Evakuasi Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua Dilanjutkan Besok

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 Juni 2023 21:33 WIB
Jakarta, MI - Basarnas menyetop sementara evakuasi pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang jatuh di hutan Papua. Keputusan itu diambil setelah tim melakukan evakuasi dengan turun 200 meter dari puncak gunung mencari keberadaan korban. Namun, hingga sore hari titik jatuh pesawat belum ditemukan. "Pada jam 16.30 WIT, dari tim di lapangan, bahwa tim telah mencoba turun sejauh 200-an meter dengan sistem rappelling. Namun belum menemukan titik pesawat," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dalam keterangannya, Minggu (25/6). Dengan demikian, tim pun memutuskan kembali ke puncak. Henri mengatakan proses evakuasi akan dilanjutkan pada Senin (26/6) esok. "Sehingga tim memutuskan kembali puncak gunung untuk beristirahat dan pemulihan stamina. Selanjutnya pelaksanaan operasi evakuasi akan dilanjutkan pada besok Senin, 26 Juni 2023," ujarnya. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny mengatakan bahwa pesawat itu diawaki oleh pilot Hari Permadi dan kopilot Levi Murib. Pesawat itu membawa empat orang penumpang, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20). Benny menjelaskan, awalnya pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW itu lepas landas dari Bandara Eleim dengan tujuan Kampung Poik, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo. “Pukul 11.10 WIT, pesawat SAM Air take off di Bandara Elelim, namun hingga sampai pukul 12.20 WIT, pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik,” kata Benny dalam keterangan tertulisnya. Setelah dicari, kata Benny, pesawat itu ditemukan jatuh di perbukitan yang berjarak 12 kilometer arah timur Bandara Eleim. “Pesawat jatuh 12 KM dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo,” kata Benny. #Evakuasi Pesawat SAM Air