Bukan di Arab Saudi, Ternyata 'Emas' 100 Gram Milik Jemaah Haji Makassar Dibeli di Pasar Tradisional

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 12 Juli 2023 10:59 WIB
Jakarta, MI - PT Pegadaian bersama Bea Cukai Makassar telah melakukan pemeriksaan atau uji sampel emas yang dimiliki Suarnati Daeng Kanang (46), jemaah haji asal Makassar yang sempat viral di media sosial. Hasilnya, itu bukan emas, melainkan hanyalah kuningan. "Jadi dari kasat mata saja barang itu sudah terlihat bukan emas. Pihak Bea Cukai sebenarnya tahu itu bukan emas, tapi mereka minta diperiksa agar bisa diperkuat alasan mereka," kata Plt Pimpinan Pegadaian Cabang Pasar Butung, M Rizal, Selasa (11/7). Menurut Rizal, tanpa melalui uji sampel saja sudah dapat diketahui jika emas yang dimiliki Suarnati adalah imitasi. Hal itu bisa dilihat dari pengamatan warna dan tekstur saja. "Kami uji dengan menggosok barang itu memang bukan emas, kemudian kita bandingkan dengan emas yang lain dan kita uji bersamaan. Setelah diperiksa, ternyata memang bukan emas," ungkapnya. "Waktu pemeriksaan hanya 10 menit. Warnanya beda, teksturnya beda. Jadi hasilnya juga beda. Ini hanya kuningan saja. Tanpa diuji saja sudah kelihatan itu bukan emas dan lebih ringan," imbuhnya. Kemudian, disebutkan juga bahwa 'emas' 100 gram itu dibeli Suarnati di pasar tradisional Makassar, bukan di Arab Saudi seperti yang disebut di video viral di media sosial. "Sudah konfirmasi jika Ibu Suarnati ini beli barang tersebut di Pasar Butung. Macam-macam harganya, ada Rp50 ribu dapat 4 gelang. Dia beli di sini, dibawa ke Arab Saudi. Nanti pulang haji baru dia pakai," jelas Rizal.