Gelar Pisowanan Agung, Bupati Blitar Rini Syarifah: Wujudkan Kabupaten Blitar Mandiri dan Sejahtera

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 6 Agustus 2023 01:05 WIB
Blitar, MI - Dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Blitar Ke 699 tahun 2023. Pemkab Blitar melaksanakan upacara Pisowanan Agung, tema 'Dengan Semangat Hari Jadi Blitar ke-699 dan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Kita Kokoh dan Kuatkan Semangat Kebersamaan Untuk Mewujudkan Kabupaten Blitar Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera', di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, pada Sabtu (5/8). Acara dihadiri Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Ketua Dekranasda, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, Forkopimda dan juga Wali Kota Blitar Santoso. Sekda Kabupaten Blitar, Kepala OPD, Camat, seluruh kepala desa dan kepala kelurahan beserta perangkat se-kabupaten Blitar. Bupati Blitar Rini Syarifah kesempatan itu, mengatakan ungkapan terima kasih kepada seluruh yang hadir juga menandai bahwa pada masa endemik, siap berbenah disegala bidang dan mengukir prestasi. Dan seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan doa terbaik untuk Kabupaten Blitar. Kegiatan membawa manfaat khususnya masyarakat Kabupaten Blitar. ”Atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar, saya menyampaikan Selamat Hari Jadi Blitar ke-699 Tahun 2023. Terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya seluruh rangkaian Hari Jadi Blitar ke-699," katanya. "Semoga doa dan dukungan panjenengan semua mendapat ridho keberkahan dari Allah SWT, menjadi pemacu semangat bagi kami guna mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur," tambahnya. Bupati wanita pertama di Kabupaten Blitar ini juga menyatakan, Blitar disebut juga dengan Land of Kings (tanah para raja) dimana para raja agung nusantara dikebumikan. Selain Bung Karno,  Blitar juga menjadi bersemayamnya beberapa raja besar. Diantaranya Anusapati, Ranggawuni atau Wisnuwardhana, dan Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana. ”Untuk itu, tugas kita yang berada di tanah para raja ini tidak ringan. Pemerintah Kabupaten Blitar dituntut untuk terus memperbaiki diri dalam hal peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang semakin baik," jelasnya. Untuk diketahui bersama bahwa, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar Tahun 2022 mencapai 5,20% dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,86%. Sedangkan di bidang infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Blitar untuk Tahun 2022 telah berhasil membangun jalan sepanjang 153.775 meter. Sedangkan di tahun 2023 ini, mampu menyelesaikan pembangunan dengan tepat waktu dan kualitas yang baik. Selain itu, dirinya juga mohon dukungan dan kolaborasi dari semua pihak untuk menekan angka kemiskinan dan prevalensi stunting. Sebagai informasi, angka kemiskinan pada tahun 2020 dan 2021 mengalami kenaikan, yaitu pada pada Tahun 2020 naik sebesar 0,39 % poin menjadi 9,33% dan di Tahun 2021 angka kemiskinan kembali meningkat 0,32 % poin menjadi 9,65%. Adapun pada Tahun 2022 menunjukkan capaian yang menggembirakan. Seiring dengan pulihnya perekonomian dan kolaborasi berbagai program penanggulangan kemiskinan, angka kemiskinan menurun signifikan menjadi 8,71%. ”Sesuai arahan dari Bapak Presiden Republik Indonesia, pada Tahun 2024 pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah harus tuntas dilaksanakan. Tercatat, jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Blitar Tahun 2022 sebesar 9.300 jiwa, yang harus dientaskan serta patut menjadi perhatian dan fokus kita bersama," timpalnya. Sedangkan terkait stunting, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Blitar Tahun 2021 sebesar 14,5% dan pada Tahun 2022 turun 0,2% poin atau menjadi 14,3%. Sementara target Kabupaten Blitar di Tahun 2024 adalah sebesar 8,6% atau sesuai dengan target BKKBN. Untuk itu perlu upaya lintas sektor melibatkan seluruh stakeholder yang secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan, baik di tingkat pusat, daerah, hingga tingkat desa, karena stunting merupakan permasalahan multidimensional. ”Kita ingin, Blitar zero kemiskinan dan zero stunting. Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, namun ada beberapa prestasi yang menjadikan kita lebih semangat lagi dalam rangka menuntaskan pekerjaan," tandasnya. Kesempatan ini, Mak Rini juga menyampaikan penghargaan yang diterima oleh pemerintah daerah diantaranya, tujuh kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), menerima kembali penghargaan Pencairan Dana Desa Tercepat ke-3 Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, mempertahankan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan menerima penghargaan kategori Nindya Tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Kementerian PANRB mengumumkan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dari ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 yakni Inovasi WINGS. ”Ini merupakan pencapaian luar biasa bahwa upaya Pemerintah Kabupaten Blitar dalam meningkatkan pelayanan public di bidang Kesehatan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat. Atas prestasi ini saya sampaikan terima kasih kepada seluruh ASN/Non ASN Pemerintah Kabupaten Blitar. Prestasi ini jangan membuat jumawa, namun penambah semangat agar makin giat mencetak prestasi," tegasnya. Dirinya juga berpesan, pada tahun politik ini, semua harus bijak menyikapinya. Jangan sampai beda suara, beda pendapat, kita menjadi terpecah belah. Semboyan Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Santosa, untuk senantiasa dipegang. ”Saya berharap Blitar Raya ini tetap adem ayem, masyarakatnya tentrem kertoraharjo. Monggo kita bersama-sama melecutkan semangat yang telah dititiskan para raja untuk membangun kejayaan Blitar. Blitar Kawentar, Indonesia Maju,” harapnya. (JK/ADV/Kominfo)