Dinkes Kabupaten Malang Gerakan Aktifkan Posyandu, Tingkatkan SDM Kesehatan Terdekat dengan Masyarakat

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 10 Agustus 2023 15:35 WIB
Kabupaten Malang, MI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menggelar kegiatan gerakan aktifkan posyandu Kabupaten Malang tahun 2023, di aula Kantor Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Rabu (9/8). Upaya tersebut dilakukan guna membangun Sumber Daya Manusia (SDM), yang kuat dalam gerakan pemeriksaan kesehatan dasar ke pos pelayanan terpadu (posyandu). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menjelaskan, posyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan SDM dan untuk mendorong program posyandu lansia serta balita menjadi satu. “Kegiatan ini untuk maksimalkan percepatan gerakan posyandu, karena posyandu itu akan dijadikan satu antara posyandu lansia dan posyandu balita. Maka nantinya akan menjadi satu tempat sehingga adanya percepatan itu bertujuan supaya tidak ada kata posyandu bagi lansia,” jelasnya. Ia menambahkan, pada dasarnya nanti bisa menjadi posyandu mandiri, yang difasilitasi pihak pemerintah desa setempat. “Kalaupun memang menjadi posyandu mandiri. Maka semua bentuk kebutuhannya akan disediakan oleh pihak desa, karena adanya posyandu itu bukan dari kesehatan, tapi dari pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi menerangkan, ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk menekan kasus kematian pada anak dan ibu di kabupaten terbesar ke-2 setelah Kabupaten Banyuwangi ini. “Seperti upaya pemeriksaan rutin kesehatan dasar sejak dini, seperti antara lain menekan tingkat kematian ibu dan anak, serta stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah dalam pembangunan SDM kita,” tuturnya. Dikatakan Anis, Posyandu ini merupakan garda terdepan dalam mengukur tingkat kesehatan di setiap daerah. Dimana, masyarakat yang merasa tidak enak badan bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan para kader Posyandu dan bisa diarahkan ke pihak kesehatan terdekat. “Betapa penting Posyandu kepada kita, masyarakat terkena serangan penyakit tidak tahu secara dini. Kalau kita ke Posyandu kita bisa mengetahui gejala-gejala yang kita derita. Kegiatan yang diikuti kurang lebih 150 para kader Posyandu dan PKK se-Kecamatan Pakis ini nantinya bisa lebih tangguh dan terbentuk secara maksimal,” tutupnya. (ADV/Rina Sugeng Yuliani)