Inovasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Adakan Program Manja Ceria dan Ramayana

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 30 September 2023 21:06 WIB
Blitar, MI - RSUD Ngudi Waluyo Wlingi terus berinovasi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Belum lama ini ada dua program unggulan yang diluncurkan. Dua Program unggulan itu, adalah Manja Ceria (Bermain, Bekerjasama, Bercerita, Edukasi, dan Bergembira), kedua Ramayana (Rawat Inap Nyaman Bagi Anak). Program Manja Ceria dirilis sejak April 2022, sementara program Ramayana baru dirilis Mei 2023. Kepala Ruang Arimbi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, dr Endah Purwani mengatakan dua program itu dimaksudkan untuk menurunkan angka kecemasan pada anak yang menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sehingga bisa menurunkan angka pulang permintaan sendiri (PPAS). “Program ini dapat diakses oleh semua masyarakat pengguna jasa layanan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Khususnya yang dirawat di ruang Arimbi tanpa menggunakan teknologi maupun biaya,” ujarnya, Sabtu (30/9). “Penyakit yang bisa dirawat di Ruang Arimbi antara lain program respirologi, endokrinologi, gasteroentologi, hematologi, gangguan tumbuh kembang, dan lainnya,” tambahnya. dr. Endah menyebut, program Manja Ceria dan Ramayana diperuntukan anak sakit dengan usia 29 hari sampai 15 tahun dengan golongan sakit ringan sampai sedang. Bukan itu saja, peluncuran program Manja Ceria dan Ramayana itu tergolong ide brilian. Dari mini riset yang dilakukan perawat pada 2021 menunjukkan lebih dari 30 persen di ruang rawat inap anak menunjukkan kecemasan pada saat dilakukan serangkaian perawatan. Ditambah lagi, pasien anak yang menghendaki PPAS selama masa perawatan berjumlah lebih dari 5 persen. Akhirnya RSUD Ngudi Waluyo mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Alhamdulillah usai program ini berjalan anak bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru (rumah sakit) sembari menumbuhkan bakat dan minat sesuai dengan usia pertumbuhan perkembangan,” ungkapnya. Menurutnya, program tersebut mendapatkan respon yang positif dari keluarga anak yang sakit. Mereka tidak kesusahan dalam menghibur anak agar tetap bisa dirawat. Apalagi masa kanak-kanak merupakan waktunya untuk bermain. “Dan kami di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga bisa berperan penting dalam kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (JK)
Berita Terkait