Pelatihan Tailor Made Training, Usaha Pemkab Asahan Menekan Angka Pengangguran

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 November 2023 15:31 WIB
Pemerintah Kabupaten Asahan membuka pelatihan Tailor Made Training (Foto: Dok MI)
Pemerintah Kabupaten Asahan membuka pelatihan Tailor Made Training (Foto: Dok MI)

Asahan, MI - Melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Pemerintah Kabupaten Asahan membuka pelatihan Tailor Made Training sebanyak 9 paket di Aula Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (9/11). 

Dalam laporannya, Panitia Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Asahan, Edhie Catur Prayitno, mengatakan maksud dan tujuan pelatihan ini adalah untuk mengurangi angka pengangguran, mengembangkan kemampuan individu dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja serta meningkatkan kompetensi angkatan kerja serta kualitas dan produktivitas angkatan kerja. 

"Peserta pelatihan Tailor Made Training sebanyak 144 yang terdiri dari kejuruan menjahit pakaian sesuai style, kejuruan bakery, kejuruan tata kecantikan rambut, kejuruan commercial cookery, kejuruan tata rias pengantin melayu, kejuruan menjahit pakaian wanita dewasa, kejuruan make up artist," katanya. 

Pada pidato pembukaan Pelatihan Tailor Made Training, Bupati Asahan yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan, Meilina Siregar, mengatakan bahwa manfaat utama dari konsep training dengan pendekatan penempatan tenaga kerja adalah meningkatkan produktivitas karyawan. 

"Karyawan yang di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan ketrampilan dan minat mereka, akan lebih termotivasi dan mampu melakukan tugas mereka dengan lebih efektif," kata Meilina. 

Meilina mengaku, Pemerintah Kabupaten Asahan sangat menyambut baik atas kerjasama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan dan para Kepala Desa/Lurah (menyiapkan Dana Desa/Lurah) untuk berkolaborasi.

"Kolaborasi ini meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan siswa pelatihan yang berkopetensi sebagai tenaga kerja dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja," pungkasnya. (A)

Berita Terkait