Lima Jenazah yang Ditemukan di Kampus UNPRI Medan Adalah Kadaver

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 14 Desember 2023 14:59 WIB
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memberikan keterangan di Mapolda Sumut, di Medan, Kamis (14/12). (Foto: ANTARA/M Sahbainy Nasution)
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memberikan keterangan di Mapolda Sumut, di Medan, Kamis (14/12). (Foto: ANTARA/M Sahbainy Nasution)
Medan, MI - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bahwa lima jenazah yang dilaporkan berada di Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI), di Jalan Sampul, Kota Medan, merupakan kadaver.

"Saya ingin memastikan lima mayat itu adalah kadaver," kata Agung di Mapolda Sumut, Medan, Kamis (14/12).

Dijelaskan Agung, kadaver di kampus UNPRI tersebut, untuk keperluan praktikum mahasiswa fakultas kedokteran.

"Jadi, mohon masyarakat agar paham kadaver ini sudah ada sejak tahun 2008 di kampus. Kita tahu itu bagian dari pembelajaran mahasiswa kedokteran," ujarnya.

Agung meyakinkan setiap universitas kedokteran, pasti memiliki kadaver sehingga masyarakat tidak salah paham terhadap kondisi itu.

"Tentunya kami terus bekerja sama agar bisa terselenggara pendidikan kedokteran yang memang diperlukan," jelasnya.

Kadaver yang dimiliki kampus tersebut, kata dia, diperoleh secara legal dan memang digunakan, untuk kepentingan pembelajaran atau praktikum mahasiswa fakultas kedokteran.

"Kami sudah datang ke kampus, telah ditunjukkan dokumennya dan hal lain yang diperlukan. Perlu digarisbawahi untuk sarana pembelajaran di kampus tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video dugaan penemuan dua mayat di lantai 9, Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.

Video yang diunggah melalui akun Tiktok @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12), tampak mayat tersebut berada di dalam bak air berwarna biru.

"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12).

Setelah informasi tersebut beredar, Personel Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus UNPRI, pada Selasa (11/12) sekira pukul 21.00 WIB.

Namun, saat polisi ke TKP menyelidiki kasus ini, pihak kampus tidak kooperatif.

"Pihak kampus Unpri tidak kooperatif karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (11/12).

Walau ditolak, polisi tetap masuk ke dalam gedung dan langsung menuju ke lokasi, tempat dugaan dua mayat tersebut ditemukan.

Namun, lantai 9 gedung sudah dibersihkan, termasuk tidak ada lagi terlihat bak air tempat diduga jenazah berada.