Plt Gubernur Yasin Ali Prank 45 Anggota DPRD Malut soal Paripurna

Rais Dero
Rais Dero
Diperbarui 14 Maret 2024 14:12 WIB
Kepala Biro Adpim Rahwan K. Suamba (kanan) & Kabag Umum dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Malut Zulkifli Bian (kiri) (Foto: MI/RD)
Kepala Biro Adpim Rahwan K. Suamba (kanan) & Kabag Umum dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Malut Zulkifli Bian (kiri) (Foto: MI/RD)

Sofifi, MI - Plt Gubernur Maluku Utara M. Al Yasin Ali berjanji kepada 45 anggota DPRD bakal menghadiri rapat paripurna Penyampaian Laporan Hasil Kegiatan Reses yang diagendakan dilaksanakan pada hari ini, Kamis 14 Maret 2024.

Namun, dia enggan mengahadiri rapat paripurna dan memilih ke Jakarta untuk mengahadiri kegiatan Pengenalan IKN sebagai “Loncatan Peradaban Indonesia” dan Potensi Kerjasama OIKN dengan Pemerintah Daerah.

“Gubernur menghadiri undangan dari Presiden RI terkait dengan otorita Ibu Kota Negara jam 12.00 WIB siang ini, Kamis (14/3) yang dihadiri Gubernur seluruh Indonesia diminta hadir dan tidak bisa mewakili. Itu yang beliau punya agenda,” jelas Kepala Biro Adpim Rahwan K. Suamba, via telepon, Kamis (14/3).

Rahwan menambahkan, bahwa sebelumnya terkait undangan dari Otorita IKN Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan ini sudah sejak lama disampaikan ke Plt Gubernur. 

“Biro Adpim juga sudah sampaikan surat dari jauh-jauh hari, surat dari IKN itu sudah cukup lama,” akunya.

Selain itu, dia mengakui Plt Gubernur juga telah membuat janji dengan DPRD, tetapi lupa dengan agenda Rakornas yang dilaksanakan Otorita Ibu Kota Nusantara pada hari ini juga.

“Tapi sayangnya Kamis itu tidak memperhatikan kalau ada agenda dengan Presiden, makanya beliau tidak ada. Jadi, agenda dengan DPRD juga dibatalkan,” ungkapnya.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Maluku Utara Zulkifli Bian menyatakan terkait koordinasi kehadiran Plt Gubernur ini sudah sejak lama dilakukan. Sehingga, pihaknya juga telah mengeluarkan surat undangan paripurna.

Dia mengakui, informasi terkait ketidakhadiran Plt Gubernur ini juga telah diterima pihaknya. Namun, yang dia sesalkan kenapa tidak diinformasikan lebih awal supaya tidak mengeluarkan surat undangan ke anggota DPRD dan Kepala SKPD.

“Kami sudah lama berkoordinasi dengan Biro Adpim terkait kehadiran Pak Gubernur di rapat paripurna ini, tadi secara tiba-tiba kami dapat informasi katanya Pak Gubernur punya agenda ke Jakarta yang tidak bisa diwakili, sehingga paripurna ini ditunda,” pungkasnya. (RD).

Berita Terkait