Arus Mudik Antar-pulau di Malut Membludak

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 9 April 2024 16:24 WIB
Arus mudik antar-pulau di wilayah Malut menggunakan jasa transportasi laut membludak. (Foto: ANTARA)
Arus mudik antar-pulau di wilayah Malut menggunakan jasa transportasi laut membludak. (Foto: ANTARA)

Ternate, MI - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyebut, arus mudik antar-pulau di wilayah Malut membludak, terutama pada H-3 dan H-2 lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Memang, arus mudik antar-pulau dari Ternate ke berbagai kabupaten di Malut membludak terutama di H-3 dan H-2," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Kelas II Ternate, Plening Gil Alnursa di Ternate, Selasa (9/4/2024).

Ia mengatakan, penumpang yang akan berlebaran ke kampung halamannya di berbagai kabupaten cukup tinggi, terutama untuk rute Ternate-Sanana-Taliabu menggunakan kapal Barcelona dan kapal Aksar Saputra tujuan Ternate-Labuha ibukota Halmahera Selatan maupun menggunakan kapal KM Permata Bunda tujuan Ternate-Manado, Sulawesi Utara.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang, petugas menggelar sweeping bagi penumpang yang tidak memiliki tiket  dilarang berlayar. Pihaknya juga meminta agar pemilik kapal tidak menaikkan penumpang melebihi kapasitas, menyusul tingginya warga untuk mudik ke kampung halaman.

Bahkan, tingginya penumpang antar-pulau pada H-2 kemarin melalui Pelabuhan Ahmad Yani tercatat mencapai 19.898 penumpang dan ke Ternate mencapai 13.366 penumpang.

KSOP Ternate memperkirakan arus mudik Lebaran 2024 naik 20 persen untuk pemudik yang keluar maupun tiba di Ternate. "Tahun ini arus mudik dari dan ke Ternate diperkirakan sebanyak 110.786 orang jika dibandingkan dengan tahun lalu yakni 92.322 orang," kata Plening.

Dirinya menambahkan, saat ini, KSOP telah mempersiapkan sebanyak 22 kapal untuk melayani angkutan arus mudik Lebaran tahun 2024. "Sebanyak 22 kapal yang disiapkan untuk angkutan mudik lebaran itu, setelah dilakukan pengecekan bersama dengan tim dari Direktorat Perkapalan dan Kelautan dan semuanya dinyatakan layak," katanya. (AM)