Air Limbah Rumah Bau Bangkai Ternyata Ditemukan Mayat Membusuk di Toren

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Mei 2024 16:37 WIB
Pemilik rumah bernama Sutrisno (46) saat menunjukkan posisi toren yang ada di belakang rumahnya. di dalam toren tersebut, ditemukan mayat pria pada Senin (27/5/2024).
Pemilik rumah bernama Sutrisno (46) saat menunjukkan posisi toren yang ada di belakang rumahnya. di dalam toren tersebut, ditemukan mayat pria pada Senin (27/5/2024).

Tangerang Selatan, MI - Air limbah menebar bau busuk dari sebuah rumah di wilayah RT 003/RW 01 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Bau sengit tersebut mengejutkan warga sekitarnya. Sebab, sebelumnya tidak ada tanda-tanda keributan di permukiman tersebut.

Namun setelah warga mendekati rumah sumber penyebar bau busuk bersamaan dengan mengalirnya air limbah rumah  itu berbau bangkai, ternyata ditemukan mayat manusia membusuk di toren air, kata Sularso (46), warga Gang Samid Sian RT 03/RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (28/5/2024).

Menurut Sularso, atas kejadian itu membuat warga terkejut usai menemukan mayat pria yang sudah membusuk di dalam toren air rumahnya pada Senin (27/5/2024) sore. Karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda keributan dalam rumah tempat jenazah itu.

Keberadaan mayat di dalam toren air itu rupanya menjadi penyebab air di rumah Sutrisno salah seorang tetangga terlihat keruh dan berbau bangkai selama sehari terakhir. 

Adapun kronologi penemuan mayat sehari sebelum mayat ditemukan di dalam toren, isteri Sutrisno mengeluhkan air di rumahnya menjadi tampak keruh dan bau bangkai. 

Namun, Sutrisno menganggap air di rumahnya keruh karena sudah memasuki musim panas, sehingga tidak buru-buru memeriksa kondisi toren air. 

“Terus didiamkan sampai hari Senin (27/5/2024). Kemarin kebetulan saya juga enggak kerja, izin. Ngomong lagi isteri ku, 'Ayah, tolong dikuras saja torennya', saya jawab, 'ngapain dikuras? Kan belum lama dikuras. Enggak usah',” lanjut Sutrisno menjawab  isterinya, Selasa (28/5/2024). 

Saat itu, Sutrisno menduga bau bangkai yang mencemari air di rumahnya berasal dari binatang cicak yang mati. Sebab, sebelumnya air di rumahnya juga pernah berbau karena ada bangkai cicak di dalam toren. Namun, lama-kelamaan, air di rumah Sutrisno mulai mengeluarkan bau yang semakin tidak sedap dan terasa menyengat hidung. Bahkan airnya sangat licin dipegang. 

Setelah itu, Sutrisno langsung mengecek toren yang berada di belakang rumah. Betapa  terkejutnya menemukan mayat laki-laki bertato di dalam toren air rumahnya.

Pengamatan di lokasi terlihat toren berwarna oranye ini berada tepat di belakang rumah Sutrisno. Untuk ke belakang rumahnya, Sutrisno dan Sularso tetangganya harus melewati rumah tetangga yang akhirnya tembus ke selokan dengan lebar satu meter. 

“Saya cek dulu, saya ke atas. Sebelum dibuka, pada tutup toren itu ada lalat hijau, ke luar beberapa ekor. Saya buka, dua sampai empat putaran, pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.

Sebab, jelas Sutrisno, ukurannya sebesar bantal. Dengan begitu, ia menutup kembali dan turun dari toren. (Sar)