Kronologi Percobaan Bunuh Diri Mahasiswa UB di Jembatan Suhat Malang

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Juli 2024 17:27 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Malang, MI - Proses evakuasi pria yang melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Soekarno Hatta (Suhat) Malang berlangsung dramatis. Proses evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat dari pemadam kebakaran (Damkar) dibantu PMI, dan relawan gabungan, dari tebing di sisi selatan Sungai Brantas, Malang.

Hariyadi, saksi mata menuturkan, korban ini jatuh di tebing sisi selatan Sungai Brantas, di bawah Jembatan Suhat Malang sisi timur. Jatuhnya tepat di tebing belakang pabrik es yang ada di seberang Universitas Brawijaya (UB).

"Dia itu jatuh di tebingnya, nggak sampai di air sungainya, jadi dari sungai berjarak dua meteran. Jatuh di tebing belakang pabrik es," kata Hariyadi, Sabtu (13/7/2024).

Korban saat itu disebut masih dalam posisi sadar, dan sempat diajak berkomunikasi dengan tim relawan yang turun ke bawah jembatan. Tim juga memeriksa dan mengidentifikasi luka apa yang dialami oleh pria yang diketahui berinisial AHM berusia 19 tahun, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) asal Bekasi, Jawa Barat.

"Jatuh di bawah itu sadar posisinya. Matanya juga masih terbuka, saya lihat tadi diajak komunikasi sama tim relawan yang turun. Itu sekitar jam setengah 9an," ujarnya.

Proses evakuasi awalnya, mencoba dilakukan dengan tali seling dan ditarik dari atas jembatan. Tapi karena ada kabel-kabel yang menghalangi, proses evakuasi itu diganti dengan evakuasi manual mengangkat dari tepi Sungai Brantas. 

Proses evakuasi pun berlangsung dramatis dan lama, petugas harus memastikan kondisi luka korban terlindungi dahulu.

"Mau diangkat ke atas, tapi kan terhalang kabel. Akhirnya dilewatkan dekat makam itu. Dievakuasi manual diangkat bersama-sama dari tepi sungai. Cukup lama barusan selesai jam setengah 11an, dari jam 9an tadi," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo menyatakan, korban saat ini masih dalam observasi pihak tim medis. Korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk proses perawatan.

"Korban dirawat di RSSA Malang. (Untuk luka yang dialaminya) Masih dalam penanganan tim medis," ucap Anton Widodo.

Kepala Bagian (Kabag) Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Anang Yuwono membenarkan bahwa korban, merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Administrasi Bisnis, berinisial AHM berusia 19 tahun.

"Benar, korban berinisial AHM, 19 tahun, mahasiswa Universitas Brawijaya asal Bekasi, Jawa Barat. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan," ujar Anang Yuwono.

Berita Terkait