Kebakaran Lahan di OKI Sumsel Diperkirakan Capai 20 Hektare

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 15 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Personal satgas karhulta memadamkan api di Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir, Sumsel. (Foto: Antara)
Personal satgas karhulta memadamkan api di Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir, Sumsel. (Foto: Antara)

Palembang, MI - Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera memperkirakan luasan lahan terbakar di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mencapai 20 hektare.

"Estimasi awal luas lahan terbakar di wilayah tersebut sekitar 20 hektare. Akan tetapi, kami telusuri lebih lanjut mengenai luasan total karena saat ini pemadaman masih dilakukan," ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto di Palembang, Kamis (15/8/2024).

Ia menjelaskan, dalam proses pemadaman tim darat harus menggelar selang guna memadamkan api. Sedangkan tim udara menggunakan dua helikopter pembom air terus melakukan pemadaman dengan menyiram air dari udara.

BACA JUGA: Kebakaran Hutan Hingga 1 Km Landa Taman Nasional di Chiang Mai, Thailand

"Tim mencoba memutus kepala api agar kebakaran tidak semakin meluas," ucapnya.

Menurut dia, kabakaran yang melanda wilayah Lempuing Jaya terjadi di areal lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan perkebunan karet.

Dampak dari kebakaran tersebut membuat kualitas udara di Palembang itu menurun. Penurunan kualitas udara tersebut terpantau terjadi dalam empat hari terakhir karena angin membawa asap kebakaran ke wilayah Palembang hingga menyebabkan kondisi kualitas udara menurun pada waktu tertentu.

BACA JUGA: Musim Kemarau, Waspada Potensi Kebakaran Hutan di wilayah NTB

Berdasarkan data Air Visual, kualitas udara tercatat memburuk pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB pada Rabu (14/8) kualitas udara sempat mencapai titik terburuk pada pukul 08.00-09.00 WIB dengan konsentrasi partikel (PM) 2,5 berada di angka 158 mikrogram per meter kubik (µg/m³) atau tidak sehat.

Sedangkan pada hari ini kondisi kualitas udara juga sempat memburuk di jam 07.00-08.00 WIB dengan konsentrasi partikel (PM) 2,5 berada di angka 154 mikrogram per meter kubik (µg/m³).

BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Hutan di Kabupaten Bima NTB

"Hari ini kami masih terus melakukan pemadaman di wilayah Lempuing Jaya guna memastikan pemadaman api," Tandasnya.