Dinkes DKI akan Sebar Nyamuk Wolbachia di Jakbar Mencegah DBD pada 4 Oktober 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 September 2024 03:13 WIB
Per 4 Oktober nanti Dinkes Jakarta akan sebar nyamuk ber-wolbachia di Kembangan, Jakbar,  inovasi menguatkan pengendalian DBD di Jakarta.
Per 4 Oktober nanti Dinkes Jakarta akan sebar nyamuk ber-wolbachia di Kembangan, Jakbar, inovasi menguatkan pengendalian DBD di Jakarta.

Jakarta, MI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta akan menyebar nyamuk aedes aegypti yang ber-wolbachia pada awal Oktober 2024 demi mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta. 

"Per 4 Oktober nanti akan disebar nyamuk ber-wolbachia pertama di Kembangan, kami punya satu inovasi yang menguatkan pengendalian DBD di Jakarta," ujar Kepala Dinkes Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam diskusi terbuka di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024). 

Kecamatan Kembangan dipilih sebagai lokasi penyebaran nyamuk wolbachia karena wilayah itu paling tinggi kasus DBD di Jakarta. 

"Jadi kebetulan dari berbagai macam pertimbangan kasus DBD yang tinggi di Jakarta Barat, rencana penyebaran nyamuk wolbachia di RW 7 Kembangan Utara," lanjutnya. 

Nantinya, kata Ani, nyamuk-nyamuk ber-wolbachia itu akan ditempatkan di rumah warga yang menjadi OTA (orangtua asuh).

Bibit-bibit nyamuk ber-wolbachia akan dimasukkan ke dalam ember lalu ditempatkan di rumah-rumah mereka. Ada sedikitnya 800 ember yang akan disebar ke OTA di Kembangan. 

"OTA ini orangtua asuh, keluarga yang di rumahnya dititipi ember yang berisi nyamuk aedes berwolbachia. Ada sekitar 800 (ember disebar ke OTA) di Kembangan," jelas Ani. 

Kembangan menjadi wilayah keempat setelah Semarang, Kupang, Ambon, dan Bontang yang telah lebih dulu menyebar nyamuk ber-wolbachia. Meski adanya nyamuk wolbachia ini, Dinkes tetap menggalakan upaya pemberantasan nyamuk DBD melalui program 3M (menguras, mengintip, mendaur ulang).

"Penanggulangan DBD 3M Plus itu tetap dipakai, hari ini akan ditambahkan inovasi baru nyamuk aedes yang ber-wolbachia," ujarnya. (Selamat Saragih)

Topik:

Dinkes DKI Jakarta