Hujan Deras dan Angin Kencang Akibatkan Kerusakan, BPBD Kabupaten Blitar Lakukan Hal Ini


Blitar, MI - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Blitar sejak Kamis, 31 Oktober 2024 sore, memicu bencana di sejumlah titik, menyebabkan kerusakan infrastruktur, rumah warga, dan menimbulkan korban luka.
Akibat hujan yang disertai angin kencang ini, listrik padam di beberapa wilayah dan kerusakan merata di sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, menjelaskan bahwa hujan deras mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB. BPBD segera turun ke lokasi setelah menerima laporan bencana dari warga.
"Hujan dimulai sekitar pukul 3 sore kemarin. Dari BPBD, begitu mendapat informasi, kami langsung meluncur ke lokasi," ujar Ivong, Jumat (1/11/2024).
Salah satu fasilitas umum yang terdampak adalah SDN Sumberagung 2 di Gandusari, yang mengalami kerusakan parah hingga sebagian bangunannya roboh. Di kecamatan lain, seperti Garum dan Nglegok, beberapa rumah dan fasilitas juga mengalami kerusakan sedang hingga ringan.
Bencana ini juga menyebabkan satu korban luka. Ibu Kasih (78), warga Desa Gandusari, mengalami cedera setelah tertimpa atap rumahnya yang roboh akibat pohon tumbang. Ibu Kasih langsung dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dan BPBD berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan korban menerima penanganan yang cepat dan tepat. Saat ini kondisi Ibu Kasih dilaporkan stabil.
"Sudah berkoordinasi dengan direktur RSUD Ngudi Waluyo, korban sudah langsung ditangani dan kondisinya stabil, semoga lekas pulih seperti sedia kala," tambah Ivong.
BPBD Kabupaten Blitar bergerak cepat melakukan pembersihan pohon-pohon tumbang yang menghalangi akses jalan dan merusak rumah warga.
Selain itu, BPBD juga melakukan asesmen kerusakan di titik-titik terdampak, mendistribusikan bantuan berupa sembako, terpal, dan peralatan keluarga bagi warga yang membutuhkan.
Ivong menekankan pentingnya peran serta seluruh pihak dalam penanganan bencana. "Pada prinsipnya penanganan bencana adalah tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Hingga hari ini, Jumat, 1 November 2024, BPBD bersama pemerintah desa, Muspika kecamatan, dan para relawan terus melanjutkan upaya pembersihan dan pemulihan di daerah terdampak.
Untuk mencegah risiko serupa, BPBD Kabupaten Blitar mengimbau warga agar tetap waspada saat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Warga juga diminta memangkas pohon yang berpotensi roboh di sekitar rumah mereka dan aktif mengikuti informasi dari BPBD maupun BMKG terkait cuaca ekstrem.
Sementara itu, salah satu warga Gandusari, Mistiem, melaporkan kerusakan akibat bencana tersebut. “Ada tiga dapur warga yang kejatuhan pohon. Kandang sapi di sekitar sini juga ambruk kena pohon yang roboh gara-gara hujan deras sama angin semalam,” katanya.
Dengan upaya tanggap darurat ini, BPBD Kabupaten Blitar berharap warga segera pulih dari dampak bencana dan tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem di masa mendatang. (Joko Prasetyo)
Topik:
BPBD Jawa Timur Jatim BPBD BPBD Kabupaten Blitar