Wanita 18 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Semarang

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 Desember 2024 12:31 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Semarang, MI - Jasad seorang wanita berinisial berinisial TR (18) asal Jepara ditemukan dalam keadaan membusuk di kamar mandi bangunan bekas bengkel di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jasad wanita tersebut mulanya ditemukan oleh pedagang nasi goreng di bangunan kosong bekas bengkel di Jl Teuku Umar, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (9/12/2024).

Awalnya, warga mencium bau menyengat dari bangunan kosong bekas bengkel dan onderdil motor tersebut, Setelah ditelusuri, warga melihat ada wanita yang sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi.

Wanita berinisial TR (18) ini ditemukan meninggal dalam keadaan terlentang. Saat ditemukan, bagian kepala korban hampir menjadi tengkorak. Warga pun langsung melaporkannya ke pihak berwajib.

Kasat Reskrim Polres Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menduga TR jadi korban pembunuhan. "Iya ada indikasi ke arah sana (pembunuhan)," katanya, Kamis (12/12/2024).

Ia juga mengatakan, korban meninggal dunia diperkirakan sejak 15-30 hari sebelum ditemukan. "Korban meninggal dunia diperkirakan 15-30 hari sejak ditemukan," tutur Andika.

Kini, jenazah korban pun dibawa ke RS Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.

"Hasil autopsi belum keluar. Nanti kami lihat hasil autopsi untuk mendalami (dugaan pembunuhan)," ujar Andika. Ia juga sudah memerintahkan anggotanya untuk menelusuri jejak digital korban.

"Kami tetap mencari terkait lini masanya," tambahnya.

Setelah dilakukan penelusuran terkait lini masa korban, Masudah, ibu korban menyebut sang anak merupakan sosok pendiam yang tidak terlalu dekat dengan keluarga.

Diketahui, TR merupakan warga Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ia menyebut TR merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

"Pendiam, agak tertutup, ketika ada masalah dipendam sendiri," kata Masudah, Kamis (12/12/2024).

Meski demikian, Masudah menyebut TR merupakan sosok yang berbakti kepada keluarga, hal itu dilihat dari kerelaannya bekerja di perusahaan konveksi sembari menuntun ilmu kejar paket C.

"Sekolah kejar paket, tidak setiap hari kerja, hanya sedikit, itu pun konveksi rumah saudara sendiri," paparnya.

Masudah mengatakan, TR jarang berpamitan saat pergi dari rumah. Bahkan seringkali pihak keluarga tidak mengetahui TR pergi ke mana ataupun dengan siapa.

"Pergi jarang berpamitan, pamitan jika minta kontak sepeda motor. Memang TR ada teman kerja, itu cewek, tapi tidak pernah cerita apa-apa," tuturnya.

Ia menambahkan, TR pergi dari rumah sejak 24 November 2024, dan mereka terakhir berkomunikasi pada 27 serta 28 November 2024 melalui sambungan telepon.

"Pergi dari rumah itu pada 24 November 2024 dan 28 November 2024 masih berkomunikasi melalui telepon," ungkapnya.

Topik:

tewas jasad-wanita semarang kasat-reskrim-polres-semarang