Tiga Desa di Boyolali Masuk KRB Gunung Merapi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 26 Desember 2024 11:45 WIB
Ilustrasi Gunung merapi (Foto: Ist)
Ilustrasi Gunung merapi (Foto: Ist)

Boyolali, MI - Gunung Merapi yang berbatasan dengan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini berstatus siaga 3 sejak tahun 2020. Hingga saat ini, erupsi Gunung Merapi masih terus memicu awan panas.

BPBD Kabupaten Boyolali terus melakukan kegiatan sosialisasi kepada warga di daerah rawan bencana (KRB). Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Suparman tiga kawasan yang masuk pada KRB tersebut yakni Desa Klakah, Jrakah, dan Tlogolele.

“Kami melakukan sosialiasi terkait erupsi Gunung Merapi di terhadap warga Suroteleng, Samiran,  Jrakah, Klakah, Tlogolele dan Wonodoyo. Wilayah tersebut berdekatan dengan Merapi,” ungkapnya, Kamis (26/12/2024).

Sementara BPPTKG tercatat lima kali guguran lava di arah barat daya (Kali Bebeng dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter pada pagi hari ini.

Menurut BPPTKG, potensi bahaya yang terjadi saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong dengan jarak hingga lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng dengan jarak maksimum. dari tujuh kilometer.

“Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer,” ungkapnya.

Sedangkan jika terjadi letusan eksplosif, material vulkaniknya bisa mencapai radius tiga kilometer dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan masih adanya suplai magma yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di wilayah yang berpotensi berbahaya. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya,” imbuhnya.

BPPTKG menghimbau agar masyarakat mewaspadai bahaya guguran lava dan awan panas (APG), terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. “Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya.

Topik:

KRB Gunung Merapi Gunung Merapi Kawasan Rawan Bencana