Bupati Bandung Berani Hapus Wisuda

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 22 Februari 2025 16:45 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat mengikuti retreat di Magelang. (Foto: Tangkapan layar)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat mengikuti retreat di Magelang. (Foto: Tangkapan layar)

Bandung, MI - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengaku banyak menerima usulan mengenai kegiatan wisuda mulai dari tingkat SMP, SD dan TK agar dihapus.

Selain dinilai tidak ada relevansinya dengan pendidikan, hal tersebut juga dirasa membebani para orang tua khususnya bagi orang yang kurang mampu.

Untuk itu, Gubernur Jabar menanyakan hal tersebut kepada Bupati Bandung apakah dia siap menghapus kegiatan-kegiatan yang menurutnya tidak ada relevansinya dengan pendidikan seperti wisuda mulai dari tingkat SMP hingga TK.

"Banyak yang usul juga karena itu kan kalau SMP, SD, dan TK kewenangan bupati, nah sekarang kan study tour kita gak boleh dong diajak keluar jauh-jauh dan memungut biaya yang tinggi. Ada keluhan juga misalnya anak-anak TK (Taman Kanak-kanak) wisuda, SD wisuda, kegiatan-kegiatan yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan minta juga katanya dihapus, obati berani gak?," tanya Dedi Mulyadi.

Menanggapi hal, Bupati Bandung, Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS menyatakan siap. "Siap berani," jawab Dadang Supriatna.

Dedi pun meminta agar Bupati Bandung bisa komitmen dengan ucapannya tersebut. "Berkomitmen pak bupati ya," kata Dedi Mulyadi. Dadang pun menyatakan siap. "Siap, siap," kata Bupati Bandung.

Topik:

Bupati Bandung Wisuda Dedi Mulyadi