Maluku Utara Maju, Tanpa Korupsi Bersama Sherly Tjoanda

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 7 Maret 2025 19:27 WIB
Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda, menerima ucapan selamat dari anggota DPRD dan undangan usai rapat paripurna serah terima jabatan di ruang rapat paripurna DPRD Malut, Sofifi, 6 Maret 2025. (Foto: MI/Rais Dero)
Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda, menerima ucapan selamat dari anggota DPRD dan undangan usai rapat paripurna serah terima jabatan di ruang rapat paripurna DPRD Malut, Sofifi, 6 Maret 2025. (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Gubernur Maluku Utara yang baru dilantik, Sherly Tjoanda, menyampaikan pidato perdana dalam rapat paripurna serah terima jabatan dari Penjabat Gubernur Samsuddin Abdul Kadir, di ruang rapat paripurna kantor DPRD pada Kamis (6/3). 

Dalam kesempatan tersebut, Sherly mengungkapkan komitmennya untuk membawa Maluku Utara menuju masa depan yang lebih baik, dengan menekankan pentingnya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

“Hari ini adalah hari yang penuh makna bagi saya. Saya berdiri di hadapan Anda sekalian sebagai gubernur Maluku Utara dengan satu niat suci: mengabdi kepada rakyat, membawa Maluku Utara bangkit, mengejar ketertinggalannya, dan menjadikan provinsi ini lebih maju, lebih berkeadilan, serta lebih baik dari sebelumnya,” ujar Sherly dengan penuh semangat di hadapan anggota DPRD dan para undangan.

Dalam pidatonya, Gubernur Sherly juga menegaskan bahwa dia mendukung penuh program-program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

“Saya telah bersumpah di hadapan Presiden untuk mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Saya mendukung penuh cita-cita Presiden Prabowo, serta siap menjalankan visi besar pemerintah pusat di daerah,” ujar Sherly.

Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Sherly menyatakan akan menjalankan tugasnya dengan integritas dan loyalitas yang tinggi. 

“Saya berkewajiban melaporkan, memonitor, dan mengevaluasi jalannya pemerintahan, serta memastikan efisiensi dalam penggunaan anggaran APBD 2025, sesuai dengan instruksi Presiden,” tegasnya.

Gubernur Sherly juga menegaskan pentingnya kerja sama yang solid dengan DPRD Maluku Utara. “Saya dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe berkomitmen untuk menjadi mitra kerja yang harmonis dengan DPRD. Kita akan bersama-sama mendorong akselerasi pembangunan, menguatkan fiskal daerah, meningkatkan pendapatan asli daerah, serta memperkuat pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah yang lebih transparan dan akuntabel,” ujar Sherly.

Lebih lanjut, Sherly mengungkapkan bahwa pemerintahannya akan segera menerbitkan berbagai Peraturan Daerah (Perda) serta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan regulasi dengan program prioritas nasional dan memenuhi kebutuhan daerah.

Sherly juga berbicara mengenai rencana untuk mengadakan mini retret bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Maluku Utara setelah Lebaran. 

“Saya akan mengadakan mini retret bagi seluruh OPD, agar kita semua memiliki visi, wawasan, semangat, dan komitmen yang sama dalam membangun Maluku Utara,” kata Sherly.

Dalam kesempatan tersebut, Sherly menggambarkan pentingnya kerja sama tim yang solid dalam mencapai tujuan pemerintahan yang lebih baik. 

“Kami hanya memiliki lima staf khusus, sementara birokrasi pada umumnya adalah pelari maraton. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk berlari kencang bersama kami, terutama dalam menjalankan program 100 hari pertama pemerintahan,” imbuhnya.

Sherly menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengutamakan prinsip good governance, yang mencakup akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektivitas. 

“Kami tidak akan memberi ruang bagi praktik-praktik lama yang menghambat kemajuan daerah. Kami berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih, jujur, dan profesional,” tegasnya.

Sherly juga menyatakan bahwa salah satu fokus utama pemerintahannya adalah penerapan sistem meritokrasi dalam birokrasi. 

“Kami akan mengganti sistem kepegawaian yang sudah tidak lagi relevan dengan sistem merit pada akhir tahun ini. Jabatan akan diisi oleh orang-orang yang kompeten, berkinerja tinggi, dan memiliki integritas,” lanjutnya.

Sherly menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi politisasi jabatan dalam pemerintahannya. “Mutasi jabatan bukan soal suka atau tidak suka, tetapi soal kompetensi dan kinerja. Kami akan memastikan bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan kompetensi, bukan karena faktor lain seperti kedekatan politik atau kepentingan pribadi,” ujar Sherly dengan tegas.

Sherly juga mengingatkan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada hasil yang konkret, bukan laporan yang hanya membungkus kenyataan. 

“Kami tidak menginginkan laporan yang hanya indah di atas kertas. Kami ingin hasil yang nyata, laporan yang jelas, bersih, dan bebas dari cacat aturan serta tidak bertentangan dengan hukum,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Sherly menyatakan dengan tegas bahwa dirinya dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe tidak akan mentoleransi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahan. 

“Kami hadir untuk mengabdi kepada rakyat, bukan untuk memperkaya diri. Kami akan berdiri di garda terdepan dalam memberantas praktik-praktik yang merugikan negara dan rakyat ini,” ujar Sherly.

Sherly juga menegaskan bahwa setiap rupiah dari APBD akan digunakan untuk kepentingan rakyat, dan bukan untuk kepentingan segelintir kelompok atau perusahaan. 

“Saya tidak ragu untuk menindak siapapun yang menyalahgunakan jabatan atau mempolitisasi rakyat demi kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Gubernur Sherly memaparkan beberapa program utama yang menjadi prioritas dalam pemerintahannya. 

“Visi kami dapat disederhanakan menjadi program pro-rakyat yang meliputi pelayanan kesehatan gratis yang berkualitas, pendidikan gratis yang terjangkau, serta peningkatan infrastruktur dasar hingga ke pelosok terluar Maluku Utara,” ujar Sherly.

Terkait dengan pendidikan, Sherly mengungkapkan bahwa pada 100 hari pertama pemerintahannya, sekolah-sekolah negeri akan memberlakukan kebijakan pendidikan gratis. 

“Tidak ada lagi pungutan biaya di SMA, SMK, dan SLB negeri di seluruh Maluku Utara. Kami akan memulai ini secepatnya, dan sekolah swasta akan menyusul pada anggaran tahun 2026,” ujarnya.

Dalam bidang kesehatan, Sherly menyatakan komitmennya untuk memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Maluku Utara. 

“Kami akan menjalankan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2025 yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan akses pelayanan kesehatan primer, serta pelayanan kesehatan lanjutan melalui pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga,” kata Sherly.

Sherly juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya akan mengimplementasikan program makanan bergizi gratis untuk 450 ribu siswa, ibu hamil, menyusui, dan balita dengan anggaran sekitar Rp2,2 triliun. 

“Kami akan bekerja sama dengan 10 kepala daerah dan DPRD untuk memastikan distribusi makanan bergizi ini sampai ke seluruh penjuru Maluku Utara,” tambahnya.

Sherly menjelaskan bahwa meskipun ada pemotongan dana transfer pusat, hal ini tidak akan menghambat pembangunan di Maluku Utara. 

“Meskipun ada pemotongan sekitar Rp190 miliar dalam dana transfer pusat, kami mendapatkan anggaran tambahan untuk program makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan. Ini adalah bentuk relokasi anggaran, bukan pemotongan,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk berbagai program tersebut harus digunakan sepenuhnya di Maluku Utara. 

“Dana ini harus dibelanjakan di Maluku Utara, untuk kepentingan rakyat, bukan untuk daerah lain. Kami akan memastikan setiap anggaran yang ada digunakan sebaik-baiknya,” tegas Sherly.

Gubernur Sherly juga menyoroti pentingnya swasembada pangan untuk menjaga ketahanan pangan di Maluku Utara. 

“Kami akan mempersiapkan regulasi yang memastikan bahwa bahan pangan yang digunakan di Maluku Utara berasal dari hasil bumi daerah ini. Ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus menggerakkan perekonomian lokal,” tambahnya.

Sherly juga mengingatkan bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan dana sebesar Rp2,2 triliun yang dialokasikan untuk makanan bergizi pergi ke daerah lain. 

“Kami akan memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk membeli bahan pangan di Maluku Utara. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan bahwa ini tercapai,” ujarnya.

Sherly mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara, terutama generasi muda, untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah. 

“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama putra-putri terbaik Maluku Utara, untuk bersama-sama membangun daerah ini menuju masa depan yang lebih baik,” ajak Sherly.

Di akhir pidatonya, Sherly mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Maluku Utara yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe. 

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Jika kami melenceng dari jalur, jangan sungkan untuk mengingatkan kami,” tutup Sherly.

Sebagai penutup pidatonya, Sherly menyampaikan pantun yang menghibur dan mengajak hadirin untuk bekerja keras. 

“Jalan-jalan ke Morotai, mampir ke Daruba untuk belanja, habis dilantik jangan santai, sudah saatnya bekerja. Beli ikan di pasar Gotowasi, ditawar murah oleh si Bob, kalau ada yang mau coba korupsi, siap-siap saya nonjob,” ucapnya dengan senyuman, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin. (Rais Dero)

Topik:

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Maluku Utara