Pelabuhan Sofifi Kini Lebih Modern, Siap Layani Kapal Besar

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 26 Maret 2025 22:09 WIB
KM Mutiara Ferindo III sandar perdana di Pelabuhan Sofifi usai diresmikan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, Rabu (26/3). (Foto: MI/Rais Dero)
KM Mutiara Ferindo III sandar perdana di Pelabuhan Sofifi usai diresmikan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, Rabu (26/3). (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, meresmikan Pelabuhan Sofifi serta menyaksikan sandar perdana KM Mutiara Ferindo III pada Rabu (26/3). Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas transportasi laut di Maluku Utara, yang secara geografis merupakan wilayah kepulauan dengan ketergantungan tinggi terhadap jalur maritim.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, Sekretaris Daerah Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Utara, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, perwakilan Wali Kota Tidore Kepulauan, Forkopimda Tidore Kepulauan, serta tamu undangan lainnya.

Gubernur tiba di lokasi pada pukul 10.42 WIT dan disambut dengan Tarian Cakalele, yang mencerminkan semangat budaya dan tradisi Maluku Utara. Acara kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menandakan semangat nasionalisme dan kebersamaan dalam pembangunan infrastruktur daerah.

Dalam sambutannya, Kepala UPP III Sofifi, Bram Haribowo, menyampaikan bahwa Pelabuhan Sofifi telah naik status menjadi Segmen I, yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas layanan kepelabuhanan. 

Status ini mencerminkan standar yang lebih baik dalam pengelolaan pelabuhan, termasuk aspek keamanan, kapasitas operasional, serta fasilitas pendukung lainnya.

“Alhamdulillah, Pelabuhan Sofifi sudah menjadi Segmen I. Ini menunjukkan adanya peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas pelayanan pelabuhan,” ujar Bram Haribowo.

Namun, ia juga menyoroti kondisi akses jalan menuju pelabuhan, yang masih belum memadai dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Infrastruktur jalan yang buruk dapat menghambat efektivitas distribusi barang dan mobilitas masyarakat.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dapat berkolaborasi untuk memperbaiki akses jalan menuju pelabuhan, agar aktivitas transportasi laut dapat berjalan lebih lancar dan efisien,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Gubernur Sherly Tjoanda menegaskan bahwa keberadaan pelabuhan memiliki peran krusial dalam konektivitas dan distribusi logistik di Maluku Utara, mengingat karakteristik wilayah yang berbasis kepulauan.

“Maluku Utara adalah wilayah kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut. Karena itu, saya sangat bersyukur Pelabuhan Sofifi kini dapat beroperasi kembali dengan bersandarnya KM Mutiara Ferindo III,” ungkapnya.

Namun, Gubernur Sherly juga menyoroti kondisi akses jalan menuju pelabuhan yang dinilai tidak layak untuk menunjang aktivitas pelabuhan yang semakin berkembang. 

Menindaklanjuti hal ini, ia langsung menginstruksikan Sekretaris Daerah, Samsuddin Abdul Kadir, serta Dinas Perhubungan untuk segera berkoordinasi dan menyusun rencana perbaikan infrastruktur tersebut.

“Saat ini, Pelabuhan Sofifi difokuskan untuk angkutan kargo. Ke depan, kita ingin meningkatkan kapasitasnya menjadi angkutan peti kemas. Namun, hal ini tidak akan mungkin terjadi jika akses jalan menuju pelabuhan masih dalam kondisi rusak dan tidak layak,” tegasnya.

Instruksi ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas daerah.

Selain peresmian pelabuhan, acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial berupa penyerahan 100 paket sembako kepada anak yatim dan janda. 

Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.

Selain itu, diberikan pula atribut Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada para buruh bongkar muat, sebagai langkah dalam meningkatkan standar keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan.

Peresmian Pelabuhan Sofifi secara resmi ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Sherly Tjoanda, didampingi oleh Wakil Gubernur Sarbin Sehe dan para pejabat terkait. 

Setelah itu, Gubernur bersama rombongan melakukan peninjauan langsung terhadap KM Mutiara Ferindo III, guna memastikan kelayakan operasional kapal yang menjadi bagian penting dalam sistem transportasi laut di Maluku Utara.

Usai peninjauan, Gubernur juga berinteraksi langsung dengan para penumpang dan awak kapal, mendengarkan pengalaman mereka selama perjalanan, serta menerima berbagai masukan mengenai pelayanan transportasi laut. Beberapa warga bahkan memanfaatkan momen ini untuk berswafoto bersama Gubernur, yang dikenal dekat dengan masyarakat.

Di penghujung acara, Gubernur Sherly menyampaikan harapannya agar Pelabuhan Sofifi dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.

“Pelabuhan bukan hanya tempat keluar-masuknya barang, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita ingin Pelabuhan Sofifi berkembang lebih baik lagi dan menjadi bagian dari sistem logistik nasional,” ujarnya. (Rais Dero)

Topik:

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Peresmian Pelabuhan Sofifi