Pendiri Pompes Al Khairaat Sambut Kunjungan Wawalkot Bekasi Harris Bobihoe

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 29 Maret 2025 13:23 WIB
Ulama Al Habib Hamid Nagib Bin Syech Abu Bakar Bin Salim (kiri) Bersama Wakil Wali Kota Bekasi Harris Bobihoe (kanan). (Foto/Ist)
Ulama Al Habib Hamid Nagib Bin Syech Abu Bakar Bin Salim (kiri) Bersama Wakil Wali Kota Bekasi Harris Bobihoe (kanan). (Foto/Ist)

Kota Bekasi, MI - Jelang berakhirnya bulan suci Ramadhan (Bulan Puasa), 1446 H tahun ini, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe menyempatkan diri berkunjung/bersilaturahmi ke kediaman Ulama Al Habib Hamid Nagib Bin Syech Abu Bakar Bin Salim, di Ponpes Al Khairaat, Rawalumbu Kota Bekasi.

Kunjungan Harris Bobihoe di Pompes Al Khairaat Kota Bekasi tersebut disambut langsung oleh pendiri Pompes, Habib Nagib bersama keluarga berikut jajaran pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khairaat. 

Diselingi gelak tawa, perbincangan tampak sangat hangat dan akrab dari tuan rumah menyambut tali silaturrahmi Wakil Wali Kota Bekasi periode 2024-2029 itu. Saling mengisi canda gurau yang dibalut seyum hangat tak terasa jarum jam terus berputar tanpa sadar menghitung waktu telah berlalu hampir sekian jam. 

“Alhamdulillah bisa hadir di Ponpes Al Khairaat yang penuh berkah serta cucuran rahmat dari Allah SWT. Kita bersilaturahmi, mempererat hubungan antara umaro dan ulama. Membangun sinergitas untuk bersama mewujudkan Kota Bekasi keren, nyaman serta menjadikan warganya semakin sejahtera,” kata Harris Bobihoe.

Dia mengaku bersyukur dipenghujung ramadhan ini karena masih diberi kesempatan bersilaturahmi dengan Ustad dan tokoh masyarakat. Dengan kesadaran dan keikhlasan, dipenghujung bulan suci Ramadhan dapat limpahan berkah dari Allah dapat bersilaturrahmi dengan Ulama Al Habib Hamid Nagib Bin Syech Abu Bakar Bin Salim, di Ponpes Al Khairaat. 

“Mari kita terus tingkatkan keimanan kita dengan memakmurkan majelis kita, dan menjadi pribadi yang paripurna setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa,” ucap Harris Bobihoe dikutip Sabtu (29/3). 

Menurut Harris, Kota Bekasi merupakan kota yang heterogen, oleh sebab itu, pemerintah terus memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi pemeluk agama yang ada, menjaga keharmonisan sesama anak bangsa, sehingga Kota Bekasi dapat meraih peringkat kedua sebagai Kota Toleran se Indonesia.

“Kota Bekasi merupakan kota heterogen, terdiri dari beragam ras, suku, dan agama. Jadikanlah Ramadhan ini sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi, bukan hanya sesama umat Islam, tetapi juga dengan yang lain walau berbeda agama, agar tercipta hubungan yang harmonis,” tandasnya

Selain menjaga kerukunan, ujar Harris Bobihoe, menjaga lingkungan sekitar agar aman dan nyaman dengan menghindari perselisihan juga dibutuhkan kesadaran tinggi dari warga masyarakat.

“Agar terwujud lingkungan yang aman dan nyaman, perlu kesadaran tinggi untuk saling guyub, junjung tinggi toleransi. Penting bagi kita semua untuk mempererat silaturahmi, sehingga dapat terbina hubungan yang baik,” tutupnya. (M. Aritonang)

Topik:

Wawalkot Bekasi Abdul Harris Bobihoe