Dari UHC hingga Ekonomi Desa, Ini Poin Penting Arahan Sherly kepada Bupati Taliabu

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 26 Mei 2025 14:10 WIB
Gubernur Sherly menyematkan tanda pangkat kepada Bupati Sashabila sebagai bagian dari rangkaian pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 (Foto: Biro Adpim)
Gubernur Sherly menyematkan tanda pangkat kepada Bupati Sashabila sebagai bagian dari rangkaian pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 (Foto: Biro Adpim)

Sofifi, MI – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, secara resmi melantik Sashabila Widya L Mus dan La Ode Yasir sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu untuk masa jabatan 2025–2030. 

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Aula Nuku, Kantor Gubernur Maluku Utara, Senin (26/5), dan dihadiri jajaran pimpinan daerah, unsur Forkopimda, serta tokoh masyarakat.

Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3–2293 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu hasil Pilkada serentak tahun 2024.

Prosesi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan keputusan pengangkatan oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku Utara. 

Setelah itu, Gubernur memimpin langsung pengucapan sumpah jabatan oleh pasangan kepala daerah terpilih, disaksikan secara resmi oleh pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat yang hadir. 

Pemasangan tanda pangkat, penyematan atribut jabatan, serta penyerahan keputusan Mendagri menjadi penanda sahnya pelantikan tersebut.

Dalam amanatnya, Gubernur Sherly menegaskan bahwa jabatan publik merupakan amanah rakyat yang wajib diemban dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan dedikasi tinggi. 

Ia menekankan pentingnya konsolidasi internal dan eksternal dalam pemerintahan, terutama dalam menciptakan tata kelola yang transparan dan berkeadilan.

“Pelaksanaan Pilkada pasti diwarnai dinamika dan perbedaan kepentingan. Tapi setelahnya, tanggung jawab utama adalah merangkul semua pihak untuk membangun daerah secara kolektif. Tinggalkan ego politik. Saatnya membuktikan komitmen pelayanan publik dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara nyata,” ujar Sherly.

Gubernur juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar para kepala daerah mampu menyatukan kembali elemen masyarakat pasca-kontestasi politik. 

Prinsip inklusivitas, lanjut Sherly, adalah fondasi utama dalam mempercepat pembangunan dan menutup kesenjangan sosial di daerah tertinggal seperti Pulau Taliabu.

Dalam arahannya, Sherly memberi perhatian khusus pada pencapaian program Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Maluku Utara, di mana Pulau Taliabu tercatat baru mencapai 60% cakupan BPJS Kesehatan.

“Saya minta Bupati dan Wakil Bupati segera meningkatkan angka kepesertaan BPJS agar seluruh masyarakat Pulau Taliabu terjamin secara kesehatan. Ini adalah mandat kemanusiaan yang harus diutamakan,” tegas Sherly.

Selain isu kesehatan, Gubernur juga menyoroti pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan. Ia menginstruksikan agar pemerintah kabupaten segera membentuk Koperasi Merah Putih, sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi desa dan UMKM. 

Rencana ini dipacu menjelang kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ke Maluku Utara pada 4 Juli mendatang untuk pembentukan APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia).

“Segera siapkan akta koperasi. Koperasi Merah Putih adalah pilar kemandirian ekonomi desa yang bisa menyerap tenaga kerja, memotong rantai distribusi, dan memperkuat peran ekonomi lokal,” katanya.

Dalam rangkaian acara yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Maluku Utara, Hj. Rusni Sarbin, melantik Ny. Surati La Ode Yasir sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu, menggantikan pejabat sebelumnya. 

Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Ketua TP PKK Provinsi Maluku Utara Nomor 04/KEP/PKK.PROV/V/2025.

Selanjutnya, dilakukan pula pelantikan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Pulau Taliabu berdasarkan Keputusan Ketua Pembina Posyandu Provinsi Maluku Utara Nomor 03/KEP/POSYANDU.PROV/V/2025, sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan dasar di tingkat desa.

Acara pelantikan berlangsung meriah namun tetap khidmat, dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Ketua DPRD Provinsi, unsur Forkopimda, Sekda, pimpinan OPD lingkup Pemprov Malut, DPRD dan Forkopimda Pulau Taliabu, serta jajaran pemerintahan dan tokoh perempuan setempat. 

Para undangan memberikan ucapan selamat secara langsung kepada pasangan kepala daerah baru, dilanjutkan sesi foto bersama.

Pelantikan ini tidak hanya menjadi penanda formal dimulainya masa kerja pemerintahan baru di Pulau Taliabu, tetapi juga momentum peneguhan arah pembangunan lima tahun ke depan. 

Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur, Gubernur Sherly berharap pasangan Sashabila–Yasir mampu menjawab kebutuhan dasar rakyat secara merata.

“Selamat bekerja dan membangun Pulau Taliabu yang adil dan sejahtera. Pemerintah provinsi akan terus mendukung akselerasi pembangunan di wilayah ini,” pungkas Sherly. (Rais Dero)

Topik:

Gubernur Malut Sherly Tjoanda