Peringatan Hari Anak 2025 di Halteng Buka Tabir Kesenjangan Layanan Pendidikan


Weda, MI - Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Halteng dengan merayakan Hari Anak Nasional bersama ratusan murid dari tingkat SD hingga SMA, Selasa (23/7).
Kegiatan yang berlangsung di sejumlah sekolah seperti SD Negeri 1 Halteng, SMP Negeri 1 Halteng, dan SMA Negeri 1 Halteng ini menjadi momentum penuh kehangatan antara Gubernur yang juga seorang ibu dengan para peserta didik.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyampaikan pesan penuh motivasi dan optimisme kepada anak-anak Malut.
Ia menegaskan pentingnya kesiapan dalam meraih masa depan, bukan sekadar mengandalkan potensi.
“Saya percaya anak-anak Maluku Utara pintar, kuat, dan berani. Namun potensi saja tidak cukup, sehingga butuh persiapan,” ujar Sherly di hadapan para siswa.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga melakukan dialog langsung dengan para siswa. Sejumlah murid, termasuk dari SMA Negeri 1 Weda, menyampaikan keluhan terkait kekurangan guru di berbagai mata pelajaran, termasuk Ekonomi, Olahraga, Sosiologi, dan Seni Budaya. Dialog itu turut disaksikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut, Abubakar Andullah.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Halteng Ikram M. Sangaji yang mendampingi Gubernur sejak 21 Juli, menyatakan komitmennya untuk membantu penyediaan sarana pendukung kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band.
Selain itu, Bupati juga berencana menyediakan meja berstandar Citos untuk SMA di daerah tersebut.
Gubernur Sherly menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan perhatian Bupati Halteng terhadap pendidikan di daerahnya.
Ia juga menitipkan pesan moral kepada para siswa agar kelak menjadi pemimpin yang membawa manfaat bagi banyak orang.
“Ketika nanti kalian menjadi pejabat atau pengambil kebijakan, jadilah orang yang berguna untuk orang banyak. Apresiasi untuk Pak Bupati,” ucapnya.
Acara perayaan Hari Anak Nasional itu ditutup dengan kegiatan bermain bersama. Gubernur Sherly tampak ikut larut dalam keceriaan anak-anak dengan mencoba permainan tradisional seperti cenge-cenge, congklak, dan lompat tali.
Momentum ini menjadi penegasan komitmen Pemprov Malut untuk terus memperhatikan dunia pendidikan dan masa depan generasi muda sebagai investasi jangka panjang pembangunan daerah. (Jainal Adaran)
Topik:
Gubernur Malut Sherly Tjoanda Hari Anak Nasional