Kinerja PUPR Malut Mengecewakan


Sofifi, MI - Wagub Malut, Sarbin Sehe, menegaskan agar seluruh OPD segera mempercepat pelaksanaan kegiatan. Pernyataan ini muncul usai rapat evaluasi bersama Dinas PUPR Malut, yang hingga akhir Agustus 2025 baru mencatat realisasi anggaran sebesar 35 persen dari total Rp391 miliar.
Kondisi tersebut dinilai belum menggambarkan capaian optimal, mengingat waktu pelaksanaan kegiatan sudah memasuki triwulan ketiga. Pemerintah provinsi khawatir jika laju penyerapan lamban, maka pekerjaan bisa menumpuk di akhir tahun dan berdampak pada kualitas pembangunan.
Plt Kadis PUPR Malut, Risman Iriyanto Djafar, menjelaskan bahwa progres serapan masih terbatas karena sebagian besar kegiatan masih dalam tahap pelaksanaan di lapangan.
“Realisasi fisik dan keuangan, untuk keuangan total baru 35 persen yang sudah terserap dari anggaran Rp391 miliar, termasuk dengan utang,” kata Risman.
Selain menyoroti realisasi anggaran, Dinas PUPR juga fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkaitan langsung dengan pelayanan dasar masyarakat. Salah satunya adalah komitmen untuk memperkuat pengelolaan sampah yang selama ini menjadi sorotan di Sofifi.
Risman menegaskan, pengadaan sarana pendukung pengelolaan sampah menjadi prioritas yang dirancang untuk dua tahun ke depan.
“Komitmen pengadaan fasilitas infrastruktur sampah dari tahun 2025 dan 2026,” ujar Risman.
Di sisi lain, Wagub Sarbin mengingatkan agar OPD tidak lagi menunda pekerjaan, khususnya yang bersifat fisik. Ia menilai percepatan kegiatan lapangan akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan.
Menurut Sarbin, evaluasi yang dilakukan bersama Dinas PUPR bukan hanya sebatas formalitas, melainkan bentuk pengawasan untuk memastikan anggaran benar-benar berjalan sesuai rencana.
“Rapat dengan PUPR evaluasi pelaksanaan kegiatan, saya berharap dipercepat kegiatan terutama fisik,” ucap Sarbin di Sofifi, Kamis (25/9).
Sarbin menambahkan bahwa agenda evaluasi tidak hanya menyasar Dinas PUPR, melainkan juga seluruh OPD di lingkungan Pemprov Malut. Tujuannya, memastikan setiap instansi bergerak cepat dalam melaksanakan program kerja masing-masing.
Ia mencontohkan, sebelum PUPR, rapat evaluasi serupa sudah digelar bersama Disperindag. Evaluasi ini dilakukan secara berjenjang agar progres setiap OPD terpantau jelas.
“Secara khusus dievaluasi pimpinan OPD, hari ini PUPR, sebelumnya Disperindakop, untuk melakukan percepatan pelaksanaan anggaran,” kata Sarbin.
Lebih lanjut, Sarbin menekankan perlunya klasifikasi kegiatan yang belum berjalan, kegiatan yang sedang berproses, dan kegiatan yang mendesak untuk segera dituntaskan. Mantan Kakanwil Kemenag Malut ini menilai, dengan pola kerja sistematis, percepatan penyerapan anggaran bisa terealisasi sesuai target.
Langkah ini juga penting agar pemerintah provinsi tidak lagi mengulangi pola lama yang sering kali menumpuk pekerjaan pada akhir tahun anggaran.
“Mana kegiatan yang belum jalan, mana yang masih dalam proses, dan mana yang harus segera. Itu semua harus dipercepat, agar pelaksanaan dan realisasi anggaran ikut naik,” jelasnya.
Dalam evaluasi khusus terhadap Dinas PUPR, Sarbin menyoroti sejumlah item pekerjaan yang sudah dibuka namun progresnya belum terlihat. Meski begitu, ia mengapresiasi bahwa sebagian besar kegiatan sudah masuk tahap pelaksanaan.
Sarbin berharap tidak ada lagi hambatan teknis maupun administratif yang memperlambat kinerja PUPR di lapangan.
“Di Dinas PUPR memang fokus pada item-item yang sudah dibuka. Kalau belum jalan, harus dijelaskan kenapa. Tapi hampir 90 persen sudah dalam proses,” ungkap Sarbin.
Selain fokus pada infrastruktur fisik, wagub juga menyinggung soal pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya adalah penanganan sampah di Sofifi, yang hingga kini masih terkendala fasilitas.
Sarbin mengakui, keterbatasan sarana seperti bak sampah menjadi kendala utama. Oleh karena itu, dia mendorong agar pada perubahan anggaran, kebutuhan tersebut bisa diprioritaskan.
“Penanganan sampah itu kita kekurangan fasilitas, terutama tempat sampah. Mudah-mudahan di perubahan anggaran kita dorong maksimal untuk bak-bak sampah di Sofifi,” tambahnya. (Jainal Adaran)
Topik:
Dinas PUPR MalutBerita Sebelumnya
Keuskupan Agung Medan Kecam Kekerasan di Sihaporas, Serukan Dialog Damai
Berita Selanjutnya
Rp58,96 Miliar Digelontorkan DKP Malut untuk Perkuat Ekonomi Pesisir
Berita Terkait

Komisi III DPRD Malut Dukung Optimalisasi Infrastruktur dan Energi
12 Agustus 2025 20:32 WIB

PUPR Malut Tegaskan Jalan di Pulau Taliabu Berstatus Jalan Kabupaten, Bukan Jalan Provinsi
6 Agustus 2025 11:51 WIB