"Golden Generation" Gagal Timnas Inggris

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 8 Juni 2021 19:56 WIB
Monitorindonesia.com – Terasa familiar dengan istilah ‘golden generation’ dalam dunia sepakbola ? ya, istilah ini sering disematkan kepada Tim Nasional suatu negara yang pada era waktu tertentu memiliki banyak pemain hebat. Kali ini tim Monitorindonesia.com akan membahas mengenai apa yang terjadi dengan ‘Golden Generation’ Timnas Inggris. Pada era tahun 2001 – 2007, Timnas Inggris dihuni oleh banyak pemain bintang, namun tim tersebut sama sekali tidak ada mempersembahkan gelar bagi Inggris. Gelar pertama dan terakhir Inggris dalam sepakbola internasional mereka raih pada Piala Dunia 1966 dimana mereka berhasil juara yang sekaligus menjadi tuan rumah. Setelah itu mereka hanya bisa mencapai semi-final di Piala Dunia 1990 dan 2018, serta semi-final EURO 1996. Lalu apa yang terjadi di periode waktu 2001 – 2010 ? padahal di era waktu itu ada Piala Dunia 2002, EURO 2004, Piala Dunia 2006, EURO 2008 dan Piala Dunia 2010. Dimasa itu banyak harapan dan target tinggi disematkan pada ‘Golden Generation’ Inggris, sebut saja seperti : David Beckham (Man. United, Real Madrid) Frank Lampard (Chelsea) Michael Owen (Liverpool, Real Madrid) Steven Gerrard (Liverpool) John Terry (Chelsea) Ashley Cole (Arsenal, Chelsea) Wayne Rooney (Man. United) Rio Ferdinand (Man. United) Gary Neville (Man. United) Paul Robinson (Leeds United, Hotspurs) Owen Hargreaves (Bayern Munchen, Man. United) Joe Cole (Chelsea) Sol Campbell (Arsenal) Paul Scholes (Man. United) dan lainnya. Dibawah asuhan Sven-Goran Eriksson Inggris gagal tampil sesuai ekspektasi. 1. Rivalitas Antar Klub dan Ego Yang Besar Kebanyakan ‘golden generation’ timnas Inggris bermain di dalam negeri dan tersebar di antara klub-klub besar Liga Premier. Tensi tinggi dan persaingan di liga tetap mereka bawa ke Timnas Inggris, dimana para pemain terlalu kompetitif di level klub dan terlalu ego untuk membentuk ikatan ketika bermain di Tim Nasional. Hal inilah yang membedakan Italia dan Spanyol ketika menjuarai EURO dan Piala Dunia, pada 2006 ketika Italia juara dunia para pemainnya berada di klub-klub besar yang memiliki rivalitas hebat seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, dan klub Italia lainnya. Begitu juga ketika Spanyol juara EURO dan Piala Dunia berturut-turut pada 2008, 2010 dan 2012, para pemainnya rata-rata membela Real Madrid dan Barcelona yang terkenal dengan rivalitas panasnya yakni El Clasico, namun ketika bermain membawa nama Spanyol, mereka mengesampingkan ego dan rivalitas mereka. #Golden Generation Gagal Timnas Inggris-Golden Generation Gagal Timnas Inggris- 2. Ketidak mampuan Menemukan Manajer Yang Tepat Pada tahun 2002, Sven-Goran Eriksson menjadi pelatih Inggris. Dia memimpin The Three Lions berlaga di Piala Dunia 2002, dan mereka hanya mampu bersaing hingga perempat final. Eriksson dianggap gagal dalam menginspirasi dan memotivasi para pemainnya dari pinggir lapangan. Pada EURO 2004 Eriksson juga hanya mampu membawa Inggris sampai perempat final, mereka tersingkir oleh Portugal. Pada Piala Dunia 2006 kembali Inggris gagal di perempat final oleh Portugal. Setelah kegagalan tersebut Eriksson digantikan oleh Steve McClaren, bukannya lebih bagus, malah McClaren gagal membawa Inggris lolos dari kualifikasi EURO, sehingga pada Piala Eropa 2008 mereka absen tampil. Menjelang Piala Dunia 2010, Fabio Capello menjadi pelatih Inggris, namun mereka kembali gagal dan tersingkir oleh Jerman di babak 16 besar. 3. Nasib Buruk Saat Adu Penalti Adu penalti menjadi mimpi buruk bagi Inggris di EURO 2004 dan Piala Dunia 2006, mereka sama-sama tersingkir melalui adu penalti di babak perempat final menghadapi Portugal. 4. Tekanan Berat Karena Tingginya Harapan Ketika tim ini dibentuk dengan materi pemain yang punya nama besar, harapan tinggi pun disematkan bagi The Three Lions. Media Inggris sangat mempengaruhi mental para pemain, jika mereka gagal maka akan begitu besar kritik dan tekanan yang mereka hadapi. Selain dari media, masyarakat Inggris juga menruh harapan tinggi bagi para bintangnya, dan itu semua menjadi beban yang begitu berat untuk di pikul. Pada Piala Dunia 2010, Wayne Rooney gagal mencetak 1 gol sepanjang turnamen, padahal di babak kualifikasi dia adalah salah satu pencetak gol terbanyak. [Surya F.J] Sumber : sportskeeda.com #Golden Generation Gagal Timnas Inggris

Topik:

Timnas Inggris Golden Generation Gagal