Moreno: Villarreal Harus Bangga Meski Tersingkir

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 4 Mei 2022 06:35 WIB
Jakarta, MI - Villarreal percaya pada keajaiban, setidaknya selama 45 menit, saat mereka berjuang kembali untuk menyamakan kedudukan di semifinal Liga Champions melawan Liverpool hanya untuk kandas di paruh kedua Rabu (4/5) dini hari WIB. Tim Spanyol itu memimpin 2-0 di babak pertama, bermain seperti sebuah tim dalam sebuah misi dan didukung oleh fans setia mereka yang memadati stadion. Mereka masuk saat istirahat dengan tepuk tangan meriah dan paduan suara yang memekakkan telinga "Ya kita bisa" setelah menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun itu adalah kisah dua babak yang berbeda, Liverpool berubah drastis ketika kembali dari turun minum. Mereka membalas dengan tiga gol dalam waktu 12 menit untuk maju ke final Lig Champions ketiga mereka dalam lima musim dengan kemenangan 3-2 dan keberhasilan agregat 5-2. "Malam ini adalah malam untuk dibanggakan. Tim percaya sampai akhir," kata Gerard Moreno yang emosional kepada wartawan. "Babak pertama luar biasa, salah satu yang terbaik musim ini. Pertandingan berjalan sesuai keinginan kami, tetapi secara fisik upaya itu terlihat dan mereka sangat bagus," tambah penyerang Villarreal tersebut. Villarreal tampak seperti bayangan diri mereka sendiri pada leg pertama di Anfield, tetapi merupakan tim yang sama sekali berbeda di Spanyol. "Kami menunjukkan bahwa kami tidak tiba di sini tanpa alasan," kata pelatih Unai Emery kepada wartawan, kecewa karena timnya tidak dapat mempertahankan ritme yang sama setelah turun minum. "Kami mengikuti rencana kami, membuat babak pertama yang luar biasa tetapi kami kehabisan tenaga di babak kedua. Tidak ada lagi kekuatan yang tersisa untuk merespons karena mereka tampil jauh lebih baik setelah turun minum." Liverpool telah mengungkap keterbatasan Villarreal di leg pertama di Anfield serta pilihan terbatas mereka ketika menghadapi cedera pemain kunci. Villarreal bertahan dalam pertandingan selama pemain bintang Moreno tetap berada di lapangan. Moreno, yang melewatkan sebagian besar musim ini, termasuk leg pertama di Inggris, karena cedera, diganti di awal babak kedua. "Kami keluar dengan kepala tegak," katanya. "Fans kami percaya pada kami sejak kami tiba dan kami melakukan yang terbaik untuk mencapai final. Orang-orang mengira kami tidak akan bisa sampai di sini. Kata yang paling tepat untuk mendefinisikan tim ini adalah kebanggaan," ujar Moreno seperti dikutip dari CNA pada Rabu (4/5).