Blatter dan Platini Menolak Semua Tuduhan

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 10 Juni 2022 10:40 WIB
Jakarta, MI - Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini menolak semua tuduhan pada hari kedua persidangan mereka atas dugaan penipuan seputar pembayaran dua juta franc Swiss dari Blatter ke Platini pada tahun 2011, menurut televisi Swiss RTS. Namun, orang yang menjadi ketua federasi internasional antara 1998 dan 2015 tersebut, menolak untuk menanggapi pengacara FIFA ketika ditanya tentang pembayaran itu, menyatakan bahwa penggantinya di FIFA, Gianni Infantino, tidak menanggapi permintaan sejak pemilihan pada tahun 2016. Blatter, 86, meyakinkan bahwa itu adalah biaya keterlambatan kepada Platini untuk layanan konsultasi yang dilakukan antara tahun 1998 dan 2002, yang dengannya dia menutup "kontrak kata", dan menyangkal bahwa munculnya faktur pada pembayaran kontroversial merupakan bagian plot untuk mencegah Platini menuju FIFA. Platini, di sisi lain, menuduh FIFA telah melakukan "skandal" terhadap dia dan Blatter "dengan tujuan terkenal mencegah dia menjadi presiden organisasi." Mantan kapten timnas Prancis tersebut bersikeras dalam menjawab beberapa pertanyaan bahwa uang tidak pernah menarik baginya, dia dan Blatter ingat bahwa pada awal kolaborasi profesional, gaji yang akan dikenakan Platini untuk jasanya tidak jelas, meskipun dia akhirnya setuju sekitar 300.000 franc Swiss per tahun. Kedua mantan direktur sepak bola dunia tersebut diadili oleh Pengadilan Kriminal Federal Swiss, di kota Bellinzona, dengan tuduhan penipuan, manajemen yang tidak adil, pelanggaran kepercayaan, dan pemalsuan dokumen. Sidang akan berlangsung hingga 22 Juni, dan diharapkan pada 8 Juli, vonis dari persidangan ini akan dijatuhkan. Tuduhan itu meminta dua mantan pemimpin olahraga itu di penjara hingga lima tahun atau pembayaran denda. Komite Etik FIFA telah mendiskualifikasi Blatter dan Platini selama delapan tahun untuk skandal ini pada tahun 2015, yang mencegah orang Prancis itu mencalonkan diri sebagai presiden organisasi, yang dimenangkan oleh Infantino, sekretaris jenderal UEFA saat itu. Blatter berkomentar dalam sidang bahwa setelah "hukuman" yang dijatuhkan dengan diskualifikasi itu, dia telah kehilangan sebagian besar temannya dan bahkan keluarganya telah menderita pelecehan, di mana dia senang bisa membela diri di depan umum di pengadilan "untuk itu agar semua bisa berakhir."