Zidane: Saya Ingin Kembali Melatih

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 20 Juni 2022 09:25 WIB
Jakarta, MI - Zinedine Zidane masih tanpa tim sejak meninggalkan Real Madrid. Meski tidak memiliki karir yang panjang, bakat dan kualitas kepelatihannya di ruang ganti ditunjukkan dengan memenangkan tiga gelar Liga Champions bersama Los Blancos. Kini, PSG dan timnas Prancis menjadi pilihan utamanya, namun Zidane masih ragu untuk kembali melatih. Dalam sebuah wawancara dengan Telefoot, legenda Prancis itu mengingat beberapa momen karirnya di lapangan. Tetapi dia juga berbicara tentang masa depannya sebagai pelatih, di mana dia tetap membuka pintu, tetapi tidak tahu kapan dia akan kembali ke ruang pelatih. "Apakah saya masih bisa berkontribusi banyak hal sebagai pelatih? Ya, banyak, atau saya pikir beberapa. Saya ingin melanjutkan karena saya masih memiliki ilusi, itu adalah gairah saya," jelas Zidane. Bagaimana dia meraih tiga gelar Liga Champions?  Sang 'Magician' mengungkapkan apa yang menjadi kunci kesuksesan bersejarahnya bersama Los Merengues. Poin terpenting adalah pekerjaannya, tetapi juga orang-orang yang mengelilinginya di klub. Dari para pemain hingga tim yang ia kumpulkan untuk menghadapi salah satu tantangan tersulit bagi pelatih mana pun, mengelola Real Madrid. "Kami bekerja keras, kami memiliki pemain luar biasa, dan tim yang mengikuti saya," tambahnya. "Saya bertanggung jawab atas banyak hal, tetapi saya memiliki tim yang hebat di belakang saya. "Sendiri itu tidak akan mungkin. Saya perlu mengelilingi diri saya dengan orang-orang yang membuat saya merasa nyaman. Jika tidak, itu tidak akan berhasil." Pembicaraan juga menyentuh topik seperti Piala Dunia 1998 dan final Piala Dunia 2006, di mana dia berbicara lagi tentang sundulan melawan Materazzi. Gol serupa Panenka melawan Gianluigi Buffon di final dan gol bersejarah melawan Leverkusen di final Liga Champions.