Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Purbaya: Saya Persulit Hidupnya


Jakarta, MI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan pernyataan tegas terhadap pegawai Ditjen Bea Cukai yang kedapatan nongkrong di Starbucks, Ia bahkan mengatakan akan membuat hidup para pegawai tersebut susah.
Pernyataan itu disampaikan Purbaya saat membacakan pesan yang masuk ke kanal pengaduan “Lapor Pak Purbaya” pada Jumat (17/10/2025). Dalam dua hari terakhir, sebanyak 15.933 pesan WhatsApp masuk ke nomor aduan tersebut. Salah satunya petugas Bea Cukai yang ketahuan nongkrong di Starbucks.
"Mereka meeting dengan banyak orang lain, sesama petugas Bea Cukai. Mereka membicarakan setiap hari bisnis, mengamankan aset bagaimana," ujar Purbaya.
Ia menuturkan, kemungkinan pegawainya masih menganggap peringatannya main-main, padahal sudah ada tindakan tegas terhadap pegawai di Kementerian Keuangan.
"Saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Kalau ada yang ketemu kayak gini lagi, gue akan pecat," tegas Purbaya.
Menurutnya, peringatan ini tak hanya ditujukan kepada pegawai Bea Cukai, namun juga mencakup pegawai di Direktorat Jenderal Pajak. Selama ini, Purbaya mengaku kerap menerima laporan bagus dari anak buahnya, tetapi fakta di lapangan tak demikian.
Oleh karena itu, ia membuka layanan aduan masyarakat melalui WhatsApp di nomor 0822 4040 6600. Purbaya memastikan bahwa tidak ada satu pun pegawai Bea Cukai dan Pajak yang bisa mengakses pesan di kanal “Lapor Pak Purbaya”, sehingga informasi yang masuk dijamin aman dan bebas dari kebocoran.
Topik:
menteri-keuangan purbaya-yudhi-sadewa bea-cukai