Jaringan Kerja Sama Universitas Terbuka di 34 Provinsi hingga Luar Negeri

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 November 2021 10:31 WIB
Monitorindonesia.com – Universitas Terbuka (UT) memiliki kantor regional sebanyak 40 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Untuk mendukung kegiatan operasional, setiap UPBJJ menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, terutama dengan PTN dan PTS setempat dalam penyediaan tutor, pembimbing praktikum, dan pengawas ujian. Dalam model lain, UT juga menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi swasta maupun negeri. Misalnya dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) dalam rangka benchmarking terkait penguatan kompetensi kelembagaan dan auditor Satuan Pengawas Internal (SPI). Pada Selasa (23/11/2021), rombongan UIN Maliki disambut pihak Universitas Terbuka di ruang sidang Gedung Wisma 3 UT Pusat Pondok Cabe, Tangerang, Banten. Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Ketua SPI UT, Yun Iswanto dan dilanjutkan oleh Ketua Bidang Keuangan Satuan Pengawasan Internal UIN Maliki, Yona Octiani Lestari menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan benchmarking untuk bersilaturahmi dan menimba ilmu tentang sistem online yang ada di Universitas Terbuka. Yun Iswanto kemudian memaparkan materi mengenai SPI di Universitas Terbuka . Selanjutnya, Heriyanni Masithoh, dosen dari Fakultas Ekonomi UT menyampaikan materi terkait cara kerja sistem aplikasi Sistem Informasi Audit Internal SPI (SIAIS). “Aplikasi ini kita sudah susun sesuai dengan proses Audit. Karena kita itu ada di seluruh Indonesia, maka kita menyediakan aplikasi ini agar proses audit berjalan dengan lancar,” ujarnya. Setelah pemaparan materi, diadakan sharing knowledge dan diskusi mengenai sistem pembelajaran dan cara kerja aplikasi SIAIS. Rombongan UIN Maliki terlihat aktif dan antusias dalam mengajukan berbagai pertanyaan. Mereka berharap dapat melakukan kerja sama lebih lanjut dengan UT dalam hal SPI. Di luar negeri, UT juga menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi internasional, seperti: SEAMEO (South-East Asian Ministers of Education Organization), UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), dan SEAMOLEC (SEAMEO Regional Open Learning Center) dalam upaya untuk mengembangkan pendidikan jarak jauh, World Bank dalam I’M HERE Project, DBE-USAID, dan OSAKA GAS Foundation. UT adalah salah satu anggota pendiri beberapa organisasi internasional bidang pendidikan terbuka dan jarak jauh seperti Asian Association of Open University (AAOU), the Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMEO-SEAMOLEC), dan Global Mega-University Network (GMUNET). UT juga anggota aktif dari International Council for Open and Distance Education (ICDE).