Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Selenggarakan ISBEST 4th dan COPSI 3rd

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 November 2021 22:54 WIB
Monitorindonesia.com - Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka (FE-UT) kembali sukses menyelenggarakan International Seminar on Business, Economics, Social Science And Technology (ISBEST 4th) yang mengambil tema “Sustainable Economics Boosters to Strengthen the Economy”. Termasuk dalam rangkaian acara diselenggarakan juga Competition of Public Sector Innovation Award (COPSI 3rd). Kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada 27-28 November 2021 ini bekerja sama dengan Asosiasi Pengajar Akuntansi Sektor Publik (APSAE) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Melalui kegiatan ini Universitas Terbuka mengajak dan memberi kesempatan para akademisi, praktisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagi penelitian dan gagasan melalui panel seminar. Kegiatan ISBEST 4th didahului dengan COPSI 3rd yang mengambil tema “Value for the public money, invention and innovation”. Acara dibuka ketua panitia Hendrian yang juga ketua jurusan akuntansi pada FE-UT. Hendrian menyatakan salah satu kunci kesuksesan suatu organisasi atau layanan sektor publik adalah inovasi. Ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo, mengembangkan berbagai inovasi dalam meningkatkan pelayanan sektor publik. Harapannya COPSI ini akan memfasilitasi para akademis, praktisi dan masyarakat umum lainya untuk menciptakan inovasi produk sektor publik. Prof Ali Muktiyanto, menyampaikan latar belakang pemilihan tema COPSI 3rd, Value for the public money, invention and innovation. “Pengembangan inovasi dibiayai dan dikelola oleh negara, maka harus mengedepankan akuntabilitas dan mampu memberi hasil konkret. Ini era 4.0 dan perkembangan teknologi pesat sehingga penting bagi kita untuk terus berinovasi. COPSI bertujuan meningkatkan kualitas produk inovasi sektor publik sehingga bisa memberikan manfaat nyata kepada masyarakat,” tuturnya. Ketua Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) Prof Dian Agustia menyampaikan peran akuntan penting untuk menjaga kredibilitas sektor publik. Dia berharap kompetisi COPSI menjadi sarana belajar dan networking. Ketua Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Dr Harnovinsah berharap kegiatan tahunan ini bisa diterapkan di lapangan. “Saya harap hasil kegiatan ini nanti memberikan dampak dan diimplementasikan untuk memperbaiki pelayanan publik” ucapnya. Asosiasi Pengajar Akuntansi Sektor Publik (APSAE), Prof Indra Bastian menjelaskan COPSI merupakan ajang kompetisi yang sangat baik terutama untuk para akuntan di sektor publik yang dituntut untuk akuntabel. “COPSI is mainly about appreciation of our value and appreciation of innovation” sebut dia. Para COPSI 3rd ini antara lain Universitas Terbuka, Universitas Sharia, Universitas Gajah Mada, Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Universitas Esa Unggul dan UMKM dari Provinsi Lampung. ISBEST 4th Seminar ISBEST 4th berlangsung pada Minggu (28/11/2021) dibuka Rektor UT, Prof Ojat Darojat. Ia menyampaikan bahwa ISBEST 4th bertujuan mengeksplorasi tantangan di masa pasca pandemi Covid-19 untuk mendorong ekonomi yang berkelanjutan. “Upaya pemulihan ekonomi tidak mudah, maka perlu inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, industri, dan institusi pendidikan. Universitas Terbuka bertekad untuk terus berperan dalam menyukseskan perkembangan ekonomi berkelanjutan” tanda Prof Ojat. Pembicara utama Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Dr Wempi Saputra, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tahunan Universitas Terbuka ini karena terus berbagi ilmu ke masyarakat luas. Melalui webinar diharapkan masyarakat dapat belajar terkait pemulihan perekonomian pascapandemik yang akan memunculkan permasalahan baru dan bagaimana cara menghadapinya.   Sumber: ut.ac.id