SMK Sumbangsih Jakarta Study Tour ke Yogyakarta: Upaya Studi Banding untuk Menambah Wawasan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Desember 2023 10:48 WIB
Siswa SMK Sumbangsih Jakarta saat berfoto bersama di kampus AMIKOM Yogyakarta (Foto: Dok MI)
Siswa SMK Sumbangsih Jakarta saat berfoto bersama di kampus AMIKOM Yogyakarta (Foto: Dok MI)

Yogyakarta, MI - Khusus kelas X dan XI, dari tanggal 17-20 Desember 2023, SMK Sumbangsih Jakarta, mengadakan acara study tour ke kota Yogyakarta. 

Sebelum sampai ke Yogyakarta, rombongan singgah sebentar ke objek wisata seni budaya yaitu ke Keraton Kasepuhan Cirebon. 

Rombongan dipandu oleh seorang pemandu wisata keraton untuk menjelaskan tentang hal ihwal sejarah keraton Kasepuhan Cirebon.

Acara study tour ini tentu bukan sekedar piknik hura-hura semata, namun ada keterkaitan dengan mata pelajaran seni budaya di SMK Sumbangsih.

Rombongan study tour dua bus, yang terdiri dari 93 siswa dan sekitar 20 guru dan karyawan sekolah ini, selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.

Kunjungan hari kedua (18/12), ke studio TVRI Yogyakarta, disambut dan dipandu oleh Nugroho (Kepala bagian SDM TVRI Yogyakarta) di aula TVRI. 

Dalam sambutannya kepala sekolah SMK Sumbangsih Jakarta, Akhmad Nidom menjelaskan bahwa dalam kunjungan ke TVRI Yogyakarta ini merupakan bagian dari upaya studi banding.

"Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan para siswa terutama jurusan DKV, melihat secara langsung di lapangan, seperti apa studio TVRI Yogyakarta," katanya.

Sementara itu Nugroho mengajak seluruh rombongan untuk berputar melihat langsung ke studio 1, 2 dan 3 dalam kefungsiannya serta diperlihatkan beberapa kamera TV yang satuannya seharga Rp 1 miliar.

Adityo Fajar sebagai ketua panitia study tour, merasa puas dengan kunjungan di studio TVRI Yogyakarta, karena siswa terutama jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) bisa secara langsung melihat dapur rekam dan siar di TVRI.

Pada hari dan tanggal yang sama (18/12), rombongan melanjutkan kunjungan ke studio animasi MSV, milik kampus AMIKOM Yogyakarta. 

Studio inilah yang memproduksi film animasi "Batlle of Surabaya" tahun 2015, dan film ini mendapatkan penghargaan internasional.

Rombongan dipandu oleh Andra (bagian kehumasan kampus AMIKOM Yogyakarta) di ruangan gedung bioskop mini milik kampus, untuk menonton film animasi kelas dunia tersebut.

Rombongan merasa puas diselingi gelak tawa bersama karena memang dalam film ada adegan-adegan yang dirasa memang lucu. 

Film "Battle of Surabaya" mengisahkan sosok seorang "pahlawan kecil" yang menjadi kurir surat rahasia pada zaman tentara sekutu masuk ke kota Surabaya (peristiwa 10 November) zaman arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh bung Tomo berperang melawan tentara sekutu pimpinan jenderal Mallaby.

Film animasi tahun 2015 garapan pimpinan animator Aryanto dkk ini (dikerjakan dengan 100 orang), memang benar-benar menunjukkan kualitas dunianya.

Aryanto adalah seorang animator handal lulusan kampus AMIKOM dan sekarang masih menjadi dosen di kampus tersebut.

Pasca melihat film tersebut, kemudian diadakan diskusi tanya jawab tentang hal ihwal pembuatan film tersebut, yang dipimpin oleh sang produser, Aryanto.

Materi study tour memang bukan abal-abal, khusus untuk siswa jurusan animasi, hal ini sangatlah menguntungkan banget. 

Bisa paham dan memperoleh wawasan dan pengetahuan tambahan secara langsung di luar materi yang didapat di sekolah.

Kemudian di hari berikutnya (19/12) pagi ada wisata lava tour Merapi, di daerah wisata Kaliurang, ke daerah Kaliadem, tempat bunker untuk penyelamatan dari lava Merapi.

Semua siswa naik Jeep Willys (mobil buatan Amerika di masa perang dunia pertama) mengelilingi rute-rute lava tour Merapi. 

Tentu wisata alam ini banyak siswa merasa puas dan ruang gembira, karena bagaimanapun juga, unsur wisata out door ini menjadi perimbangan agar para siswa tidak bosan.

Juga tidak lupa malamnya para siswa berwisata jalan-jalan di sepanjang Malioboro dan sekitarnya.

Rabu subuh (20/12) rombongan sudah kembali ke Jakarta dengan selamat.

SMK Sumbangsih Jakarta, adalah salah satu sekolah di bawah naungan Yayasan Sumbangsih yang sudah 70 tahun mengemban tugas mulia dalam dunia pendidikan. 

Selain SMK juga ada TK, SD, SMP dan SMA. Nama Sumbangsih adalah nama yang sudah profesional dalam bidang pendidikan di Jakarta khususnya.

(Gatot Eko Cahyono)

Berita Terkait