700 CPNS Dosen Mundur, DPR Soroti Transparansi Kemenpan RB

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 April 2025 14:54 WIB
Sebanyak 700 CPNS Dosen Memilih Mundur (Foto: Ist)
Sebanyak 700 CPNS Dosen Memilih Mundur (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Mundurnya 700 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menuai sorotan tajam dari parlemen. 

Fenomena ini menjadi sorotan DPR RI yang menyebut mundurnya ratusan dosen itu sebagai sinyal gagalnya reformasi aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini digaungkan.

Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menilai kejadian ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah, khususnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Indrajaya meminta Menpan RB segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme rekrutmen ASN.

"Mundurnya 700 CPNS ini dapat menjadi evaluasi dan refleksi Menpan RB agar dalam perekrutan ASN perlu dilaksanakan dengan lebih adaptif dan transparan," tuturnya, Kamis (17/4/2025).

Dia juga menyoroti kemungkinan bahwa banyak dari CPNS yang mengundurkan diri merasa penempatan kerja mereka tidak sesuai harapan. Ketidakjelasan formasi atau lokasi tugas dinilai bisa menjadi penyebab utama.

"Saya menerima keluhan, banyak yang merasa kaget ketika mengetahui penempatan kerja mereka tidak sesuai dengan harapan," ujarnya.

Indrajaya menyatakan, setidaknya ada tiga kemungkinan yang menyebabkan mundurnya CPNS Kemendikti Saintek ini. Pertama, soal penempatan yang tidak sesuai dengan bidang atau lokasi yang diharapkan.

Kedua, proses rekruitmen yang tidak transparan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan ketidakpuasan di kalangan CPNS terhadap hasil seleksi. Ketiga, para peserta menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan awal mereka.

Topik:

dpr cpns cpns-mundur kemenpan-rb