Kasus Asabri, Kejagung Sita Ratusan Surat Tanah

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 16 Februari 2021 11:00 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyitaan beberapa barang bukti yang terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT. Asabri (Persero). "Barang bukti yang dilakukan penyitaan para hari ini adalah lahan atau pekarangan atas nama tersangka BTS," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, di Jakarta, Senin (15/2/2021). Lahan dan pekarangan yang disita, masing-masing 131 eksemplar Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas nama PT. HT seluas 183 hektar yang terletak di Kecamatan Curugbitung (pemekaran Kecamatan Maja) Kabupaten Lebak Propinsi Banten. "Proses penyitaan dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, sarung tangan, serta menjaga jarak," ucap Leonard. Selain melakukan penyitaan lahan, jaksa penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait dengan pengelolaan dana investasi di PT Asabri. Saksi yang diperiksa yakni JS selaku Direktur Jakarta Emiten Investor Relation, FB selaku Direktur PT Pool Advista Asset Management danF selaku Direktur Utama PT Ourora Asset Management. "Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT. Asabri," ujar Leonard. (Yer)

Topik:

Kasus Asabri Kejagung Sita Ratusan Surat Tanah

Berita Sebelumnya

Kasus Asabri, Kejagung Tetapkan Direktur Jakarta Emiten Sebagai Tersangka

Berita Selanjutnya

Sukamta: Meski Terlambat, Revisi UU ITE Sejalan dengan Pandangan PKS