Ahli Hukum: Isu Penggulingan Jokowi, Seperti Sebuah Imajinasi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 14 Agustus 2021 13:28 WIB
Monitorindonesia.com - Ahli Hukum Universitas Al-Azhar, Suparji Ahmad menanggapi munculnya propaganda dan isu soal penggulingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah situasi pandemi Covid-19. Menurut dia, munculnya isu tersebut dimaksudkan agar Jokowi memperbaiki kinerjanya dalam penanganan situasi pandemi Covid-19. "Jadi, ini sebagai alarm sebagai pemerintah agar lebih hati-hati dalam bekerja, agar lebih nyata dalam bekerja," ujar Suparji saat hadir sebagai pembicara di webinar Kaukus Muda Indonesia bertema "Membaca Propaganda dan Isu Penggulingan Jokowi di Tengah Pandemi Covid-19", Jumat (13/8/2021). Suparji menilai, semua pihak harus sepakat bahwa memunculkan wacana tentang pengulingan pemerintah bukan suatu yang haram apabila hal itu dilihat dalam perspektif politik. "Wacana ini harus dimaknai sebagai sebuah tantangan, sebagai sebuah harapan agar bekerja lebih baik," jelasnya. Di sisi lain, Suparji mengaku tidak terlalu yakin penggulingan Jokowi bisa terjadi, karena hal itu hanya sekadar imajinasi dan ilusi semata. Pasalnya, jika melihat posisi dukungan politik Parlemen kepada pemerintah sangat besar, maka kecil kemungkinannya Presiden Jokowi digulingkan. "Kalau dalam konfigurasi politik yang sekarang terjadi dengan menggunakan mekanisme konstitusional, sesungguhnya itu (penggulingan) seperti sebuah imajinasi saja, ilusi saja," tutupnya. (Ery)

Topik:

penggulingan jokowi