Dicatut Sebagai Mentor Demo 11 April, Ujang Komarudin: Saya Tidak Berpihak Kepada Siapapun

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 11 April 2022 23:59 WIB
Jakarta, MI - Nama Ujang Komarudin dicatut dalam sebuah pesan WhatsApp berjudul skenario setingan demo 11 April 2022 beredar menjelang demo mahasiswa pada hari ini. Nama Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu ditulis sebagai mentor atau kontributor aksi bidang isu politik. Bahkan, Ujang juga menerima pesan yang sama di telepon genggamnya. Ujang sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berinteraksi dengan siapapun terkait rencana demo itu. "Saya menegaskan bahwa saya tidak terkait, tidak ada komunikasi, dan tidak pernah ada interaksi dengan rencana aksi tersebut, dan saya pastikan nama saya dicatut," kata Ujang kepada wartawan, Senin (11/4). Tak hanya itu, Ujang juga menegaskan bahwa dalam situasi politik saat ini, dirinya tidak pernah berpihak pada siapapun. Ujang pun menyebut dirinya bersikap kritis dalam menyikapi persoalan-persoalan bangsa. "Itu karena menjadi tanggung jawab intelektual saya sebagai akademisi," jelasnya. Sebelumnya, beredar sebuah pesan berantai yang disebut berasal dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Isi dari pesan berantai itu adalah rencana skenario setingan aksi pada 11 April 2022. Dalam pesan berantai itu terdapat jadwal kegiatan aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung pada kerusuhan pada 19.30 WIB di dekat Istana Negara. Di dalam pesan berantai itu juga tertera nama-nama tokoh sebagai mentor atau kontributor AKSI. Selain Ujang, terdapat nama Rizal Ramli, Rusli Abdullah, Novel Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Jumhur Hidayat. (La Aswan)