Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, DPR Minta Publik Tahan Diri Berspekulasi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Juli 2022 13:05 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta masyarakat agar menahan diri untuk berspekulasi terkait autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada hari ini, Rabu (27/7). Menurutnya, perkara pidana penembakan terhadap Brigadir J akan mengutamakan kebenaran materil berdasarkan temuan alat bukti. "Publik termasuk para pejabat dan kuasa hukum para pihak baiknya menahan diri untuk memberikan pernyataan yang bernada menghakimi dan mengambil kesimpulan Ini perkara pidana. Kita sama-sama mencari kebenaran materiil berdasarkan alat bukti yang harus sangat meyakinkan," kata dia. Selain itu, Politikus partai Gerindra ini juga meyakini bahwa Polri dan tim yang terlibat akan bekerja profesional dalam mengusut kasus Brigadir J. "Kami percaya Polri akan bekerja profesional mengusut perkara ini. Ini langkah yang luar biasa dari Pak Kapolri Sigit, melibatkan berbagai pihak dalam autopsi ulang. Benar-benar transparan," kata Habiburokhman. Kemudian, Habiburokhman juga memuji langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melibatkan banyak pihak sejak awal kasus ini menuai sorotan. "Sejak awal Pak Kapolri sudah terbuka sekali melibatkan pihak luar seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan dan lain-lain," jelasnya. Adapun dalam pelaksanaan autopsi ulang, kesepakatan bersama dengan tim Mabes Polri bahwa pihak keluarga juga akan dibolehkan untuk melihat langsung mulai dari penggalian kuburan sampai pelaksanaannya.
Berita Terkait