Zulfan Lindan Dipecat dari NasDem, Surya Paloh: Ini Peringatan!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 Oktober 2022 19:02 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta kepada seluruh kadernya agar menjadikan kasus Zulfan Lindan sebagai pelajaran dalam berpolitik. Surya Paloh NasDem menekankan, bahwa sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Dalam setiap gerak dan tindakan politik, Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan. Partai NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan subtansi bukan sekedar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan," katanya, Kamis (13/10). Surya Paloh menyebutkan dasar penonaktifan Zulfan Lindan sedianya bisa menjadi pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem. Ia juga berharap pernyataan yang keluar dari mulut kader dan pengurus NasDem mencerminkan semangat dan jati diri yang dia singgung tadi. "Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan," jelasnya. "Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik. Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," pungkasnya. Diketahui, surat penonaktifan Zulfan Lindan diteken pada hari ini, Kamis (13/10/2022) dengan nomor 228-SI/DPP-NasDem/X/2022. Dalam surat yang ditandatangani langsung Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, keputusan menonaktifkan Zulfan Lindan karena pernyataan yang tidak produktif bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem. "Menonaktifkan Saudara Zulfan Lindan dari Kepengurusan DPP Partai NasDem," demikian petikan surat Partai NasDem. [Adi]