Pengamat: Penetapan Capres Tidak Ganggu Kinerja Pemerintahan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Oktober 2022 14:31 WIB
Jakarta, MI - Peneliti Kebijakan Publik Riko Noviantoro, mengatakan gagasan mendongkel posisi partai Nasdem dari kursi koalis pemerintahan, dinilai berlebihan. Hanya disebabkan partai Nasdem telah menetapkan calon presiden (capres). "Tidak rasional menghubungkan posisi koalisi dengan penerapan capres," ujar peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro kepada Monitor Indonesia, Minggu (23/10). Menurutnya, penerapan capres merupakan mekanisme politik internal partai. Sedangkan posisi koalisi partai di pemerintahan merupakan konfigurasi untuk kinerja pemerintahan. Dari sisi ini, menurut Riko tidak tepat jika ada usulan dongkel posisi partai Nasdem. Melalui reshufle kabinet yang ditemapti kader Nasdem. "Sangat ideal jika memang kinerja kader Nasdem di kabinet itu buruk, maka pantas didongkel, " tuturnya. Riko berharap, Presiden Jokowi juga tidak terpengaruh dengan dinamima politik jelang capres. Presiden harus fokus pada optimalisasi kerja di akhir masa jabatan. Hal demikian lebih baik. Agar Jokowi dapat memberikan legacy yang baik diakhir jabatan. (Plo)