Soal Jokowi Akan Bertindak, Uchok Sky: Tak Cerminkan Sebagai Negarawan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 5 Desember 2022 11:42 WIB
Jakarta, MI- Pemerhati Sosial Politik, Uchok Sky Khadafi menyesalkan sikap presiden Jokowi yang lebih mementingkan ego politik praktis ketimbang menyelesaikan janji kampanyenya jelang purna tugas. Hal tersebut dikemukakan Uchok saat menanggapi isu terkait kemungkinan Jokowi akan 'bertindak' jika capres yang dikehendakinya elektabilitasnya masih di bawah angka 30%. "Gaya politik Jokowi tak mencerminkan sebagai seorang Negarawan. Jokowi seolah ingin kekuasaan selanjutnya di bawah bayang-bayang dia. Mestinya dia fokus ke janji-janji kampanyenya jelang purna tugas ini," tandas Aktivis 98 itu kepada wartawan, Senin (05/12/2022). Uchok juga mengingatkan agar Jokowi menaati konstitusi sebagai pedoman dalam menjalankan kekuasaan. "Konstitusi jelas menyatakan bahwa seorang pemimpin harus berada di atas semua kepentingan dan golongan termasuk kepentingan politik. Kalau berpihak itu artinya Jokowi gagal memahami konstitusi," tegasnya. Menurutnya, manuver politik yang dilakukan Jokowi seperti ingin menunjukkan pesan kepada partainya. "Dia seperti ingin memberikan pesan ke PDIP agar langkah politiknya termasuk mengendorse capres didukung. Tapi sayang sikap Jokowi itu tidak disambut antusias oleh PDIP. Kalau ada masalah dengan partainya, sebaiknya Jokowi selesaikan secara internal bukan umbar kekonyolan politik di ruang publik yang justru mendegradasi kewibawaan dia sebagai pemimpin negara," sindirnya. Sebelumnya, salah satu politikus PKB, Faisol Riza dalam unggahan Twitter melempar isu terkait presiden Jokowi bakal turun tangan jika capres yang dikehendaki perolehan suaranya di bawah 30%.

Topik:

Jokowi capres