Pengamat Prediksi Andika Perkasa Gantikan Budi Gunawan Sebagai Kepala BIN

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 24 Desember 2022 22:11 WIB
Jakarta, MI- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas memprediksi, nama Kepala BIN Budi Gunawan akan digantikan eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Nantinya, kata Fernando, BG akan mengisi pos Menteri Kabinet Jokowi. Hal tersebut disampaikan Fernando menyikapi kemungkinan reshuffle kabinet yang kini kian kencang isunya di tengah publik. “Kemungkinan Kepala BIN Budi Gunawan akan digantikan oleh Andika Perkasa, sedangkan Budi Gunawan kemungkinan akan mengisi polisisi Menko Polhukam atau Mendagri,” jelas Fernando, Sabtu,(24/12/2022). Fernando berharap, agar dalam momentum reshuffle kabinet tersebut Presiden Jokowi juga akan mengisi 9 pos wakil menteri yang sampai saat ini masih kosong. “Saya juga berharap Presiden akan mengisi 9 Wakil Menteri yang sampai saat ini masih belum diisi,” kata Fernando. Fernando melanjutkan, sekalipun Jokowi tidak berniat mengisi 9 pos wakil menteri yang masih kosong maka sebaiknya peraturan Presiden yang mengatur hal tersebut dapat dicabut. “Peraturan Presiden tentang wakil menteri yang masih kosong segera dicabut,” tandas Fernando. Diketahui, Presiden Jokowi kemarin membenarkan soal adanya kemungkinan me-reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju. Isu kocok ulang kursi menteri ini mencuat setelah lembaga survei Charta Politika Indonesia menyebut mayoritas publik setuju Jokowi merombak kabinetnya. "Mungkin (ada reshuffle)," ujar Jokowi singkat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, kemarin. Jokowi tak merinci alasannya melakukan reshuffle. Dia juga tak menyebut waktu pasti reshuffle akan dilakukan. "Ya, nanti," kata Jokowi saat dicecar soal kepastian waktu reshuffle tersebut. Isu reshuffle ini mencuat setelah survei yang dilakukan Charta Politika pada 6-18 Desember 2022. Hasil survei itu menunjukkan mayoritas publik setuju apabila Jokowi merombak Kabinet Indonesia Maju. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut angka masyarakat yang meminta reshuffle itu mencapai 61,8 persen.

Topik:

isu reshuffle