Anggota Komisi XI DPR Minta Pemerintah Respons Pelambatan Ekonomi Dengan Kebijakan Memadai

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 24 Desember 2022 20:31 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengaku optimis dengan kondisi perekonomian RI sekalipun memang akan terjadi pelambatan di tahun 2023 nanti. Najib begitu ia disapa mengingatkan, pentingnya pemerintah merespons pelambatan ekonomi di tahun depan dengan kebijakan yang memadai. Hal itu disampaikan Najib saat memberikan pandanganya terkait dengan proyeksi perekonomian RI di tahun 2023. Pemerintah sendiri di tahun tersebut telah mewanti-wanti soal adanya ancaman resesi ekonomi. “Saya rasa kita optimis walaupun ada beberapa hal yang mungkin menjadi tantangan tersendiri pelambatan-pelambatan (ekonomi) tentu ini harus direspons melalui kebijakan yang memadai,” ujar Najib, Sabtu (24/12/2022). Najib pun mengapresiasi sejumlah langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah guna menghadapi pelambatan ekonomi tahun depan. Salah satu yang diapresiasi oleh, legislator asal Jawa Barat atau Jabar ini ialah soal restrukturisasi kredit yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. “Ini penting karena para pengusaha ini belum sepenuhnya recovery akibat dampak dari pandemi kemudian ditambah masalah krisis lanjutan dari dampak ekonomi global,” papar Najib. Najib berharap, agar pemerintah dapat mengagas kebijakan-kebijakan yang mampu menahan laju dari ketidakstabilan krisis tahun depan. “Sehingga kebijakan seperti itu yang diharapkan mampu menahan laju ketidakstabilan krisis tadi,” beber Najib. Tak hanya itu, kata Najib, di tahun 2023 nanti pemerintah juga harus fokus kepada kondisi fiskal. Pasalnya, lanjut Najib, hal itu berkaca dari kenaikan harga BBM di 2022 yang memberikan dampak inflasi terhadap berbagai komoditas. “Kemudian juga dari sisi fiskal, kita harus akui bahwa di 2022 ini yang paling menonjol kenaikan tarif BBM yang cukup dalam dan memberikan dampak inflasi terhadap berbagai komoditas dan ini harus direspons oleh pemerintah dengan cara-cara bijak cepat dan barangkali tepat,” pungkas Najib.