Berdasarkan Data Ini, Biaya Haji versi Kemenag Diduga dan Dianggap Banyak Tumpang Tindihnya

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 14 Februari 2023 16:11 WIB
Jakarta, MI- Usulan kenaikan biaya haji yang diusulkan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag RI) beberapa waktu lalu sebesar Rp69 juta terus mendapat penolakan dari wakil rakyat di Senayan yakni Komisi VIII DPR RI. Komisi VIII DPR RI menganggap usulan tersebut selain memberatkan para jemaah haji juga dianggap banyak komponen-komponen biaya haji yang sifatnya tumpang tindih. Berdasarkan data yang didapatkan tim redaksi, data yang bertuliskan "Usulan Efisiensi BPIH Tahun 2023 Bersumber dari Nilai Manfaat yang mengurangi nilai Manfaat yang Diajukan oleh Kemenag" setidaknya membeberkan adanya anggaran tumpang tindih sebesar Rp135 Milyar kurang lebih. Berikut rincian data terkait potensi atau dugaan adanya anggaran tumpang tindih terkait ibadah haji: I. Tumpang tindih/potensi pembayaran ganda antara Tupoksi PHU beban APBN dengan Komponen BPIH beban Nilai Manfaat 135.685.615.266 Biaya Pelayanan Umum di Arab Saudi 10.084.762.101 - Belanja Modal 2.354.968.534 - Pemeliharaan Kendaraan, Peralatan Kantor, Wisma, Gedung dan Bengkel 6.834.000.000 - Pengelolaan Keuangan pada Kantor Urusan Haji (KUH) di Arab Saudi 895.793.567 Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam Negeri 23.343.999.289 - Penyediaan Perlengkapan Protokol Kesehatan Jemaah Haji 6.735.830.358 - Biaya Pendampingan Penerbitan Paspor Jemaah 1.612.440.000 - Lembur Pengurusan Paspor 3.717.436.000 - Penyelesaian Dokumen Jemaah 11.278.292.931 Pelayanan Umum di Dalam Negeri 102.256.853.876 - Tata Kelola Pelayanan Haji Luar Negeri 3.477.412.000 - Dukungan Pemeliharaan Aset Haji 8.947.660.000 - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Operasional Haji 31.706.000.000 - Langganan Daya dan Jasa Masa Operasional Haji 2.448.050.000 - Pengelolaan Keuangan Operasional Haji Dalam Negeri 55.677.731.876 II. Biaya Haji Tahun 2024 yang menjadi beban Biaya Haji Tahun 2023 5.541.992.500 Perlindungan - Pengadaan Gelang Jemaah Haji 5.541.992.500 III. Komponen biaya yang tidak nyata dan tidak pasti peruntukkannya (harus jelas target dan kinerja) 85.235.222.000 Akomodasi 65.235.222.000 - Akomodasi Mekkah - Cadangan (1%) 23.635.950.000 - Akomodasi Madinah - Cadangan (1%) 41.599.272.000 Pelayanan Umum di Dalam Negeri 20.000.000.000 - Cadangan Anggaran Penyelenggaraan Ibadah Haji (Safeguarding) 20.000.000.000 IV. Kegiatan Baru Tahun 2023, padahal kegiatan Penyelenggaraan Ibadah Haji tidak ada perubahan yang signifikan 33.564.563.385 Konsumsi 12.333.452.400 - Biaya Kelengkapan Konsumsi di Makkah 12.333.452.400 Transportasi 12.333.452.400 - Penerapan Fast Track 12.333.452.400 Perlindungan 650.042.085 - Pengadaan Grafir Indentitas Jemaah Haji dan Maintenance Gelang Jemaah Haji Tahun 1444H/2023M 650.042.085 Dokumen Perjalanan 2.355.082.000 - Distribusi Koper dan Perlengkapannya 2.355.082.000 Pembinaan Jemaah Haji di Tanah Air 5.892.534.500 - Penggandaan Buku Modul Moderasi Manasik Haji 75.000.000 - Penggandaan Buku Modul Fiqih Haji Wanita 75.000.000 - Penggandaan Buku Manasik Haji 5.541.992.500 - Pengiriman Buku 200.542.000 Total I s.d. IV 260.027.393.151 Total Biaya Indirect Cost - NM 5.985.387.189.358 Potensi Efisiensi 4,34% 31.706.000.000 2.354.968.533 6.834.000.000 Usulan Efisiensi BPIH Tahun 2023 Bersumber dari Nilai Manfaat yang mengurangi Nilai Manfaat yang diajukan oleh Kemenag

Topik:

Biaya Haji