Depo Plumpang Kebakaran, DPR Sebut Pertamina Abai Terhadap Sistem Keamanan Kilang

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 4 Maret 2023 19:49 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menyesalkan terjadinya kebakaran yang disebabkan bocornya pipa depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam hari. Rofik mendesak agar Pertamina serta pihak terkait dapat memastikan keselamatan dan keamanan warga yang tinggal di sekitar lokasi. "Turut berbelasungkawa terhadap masyarakat sipil yang terdampak, apalagi ini daerah padat penduduk. Pertamina harus tanggung jawab," tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023). Lebih lanjut Rofik meminta Pertamina harus memastikan pasokan bahan bakar minyak tetap aman meski ada insiden tersebut. "Plumpang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina, maka tindakan selanjutnya adalah bagaimana memastikan supply BBM tidak terganggu," tandas Politikus PKS itu. Rofik juga menyinggung kejadian kilang minyak milik Pertamina yang sebelumnya berulang kali terjadi seperti Kilang Balikpapan pada Maret 2022 lalu. Terhitung 2 tahun terakhir ini sudah 5 fasilitas migas milik Pertamina mengalami insiden kebakaran. "Menyayangkan terjadinya musibah kebakaran ini, apalagi insiden kebakaran bukan kali pertama di fasilitas migas, ini terus berulang. Pertamina harus benahi sistem pengamanan dan SOP yang ada," tegasnya. Rofik menekankan agar pembenahan menyeluruh terhadap sistem pengamanan serta SOP yang ada dalam lingkup Pertamina untuk mengamankan baik fasilitas Migas, pekerja, maupun masyarakat sekitar. Menurutnya, pembenahan diperlukan agar Pertamina tidak abai terhadap aspek pengamanan fasilitas Migas. "Investigasi menyeluruh dan tuntas, serta meminta komitmen Pertamina memperbaiki sistem keamanan kilang minyak maupun depo BBM, seringnya kebakaran terjadi mengindikasikan Pertamina abai terhadap pengamanan kilang," pungkasnya.

Topik:

Depo Plumpang
Berita Terkait