Sikapi Kebakaran Depo Plumpang, Komisi VI DPR Akan Bentuk Panja Investigasi

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 6 Maret 2023 12:03 WIB
Jakarta, MI- Komisi VI DPR RI memastikan akan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran direksi Pertamina pimpinan Nicke Widyawati buntut kejadian terbakarnya depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023), malam. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Nevi Zuairina menanggapi kejadian terbakarnya depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam. Karena kejadian ini, 19 orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. “Fraksi PKS akan memanggil Pertamina dan Menteri BUMN, untuk memberikan penjelasan, bila perlu kita bentuk Panja Investigasi,” tegas Politikus PKS itu, Senin (6/3/2023). Nevi mengatakan, penjelasan dari Menteri BUMN hingga Dirut Pertamina menjadi penting lantaran kejadian tersebut telah merenggut nyawa dan membuat banyaknya korban berjatuhan. “Ini persoalannya sudah merenggut nyawa dan korbannya banyak. SOP Pertamina ketika terjadi kecelakaan perlu di investigasi, harusnya Zero Accident, kalau ada harus zero korban,” tandas Nevi. Nevi berharap, Pertamina dapat memberikan kepastian distribusi BBM terjamin suplai ke SPBU-SPBU khususnya di Jakarta. Pasalnya, depo Pertamina Plumpang ini mensuplai 20% kebutuhan BBM Indonesia. “Mendesak Pertamina untuk menjelaskan perkara ini secara terbuka,” jelas Nevi. Nevi juga menekankan pentingnya bantuan untuk korban meninggal dunia dan luka-luka imbas kebakaran depo Pertamina Plumpang. Nevi mengingatkan agar pemerintah dapat mengganti kerugian dari warga sekitar. “Bantuan untuk korban meninggal dan luka. Mengganti kerugian warga yang menderita kerugian karena rumahnya terbakar,” kata Nevi Nevi mengingatkan, pemerintah untuk turut memberikan jaminan serta bantuan pengungsi agar mendapatkan tempat yang layak. “Menjamin pendidikan bagi anak-anak yang orang tuanya wafat akibat musibah ini,” pungkasnya.

Topik:

Depo Plumpang
Berita Terkait