Soroti Kematian Ibu Hamil di Subang, Maman Imanulhaq: Melukai Rasa Kemanusiaan Kita

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 10 Maret 2023 18:38 WIB
Jakarta, MI- Anggota DPR RI Maman Imanulhaq, mengaku geram atas sikap penolakan yang dilakukan RSUD Ciereng, Subang, Jawa Barat yang menyebabkan kematian Kurnaesih (39) seorang ibu yang hendak melahirkan. Maman pun mendesak agar ada investigasi serta proses hukum bila terhadap para pihak yang bertanggung jawab. Dirinya juga mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi manajemen RSUD Cierang. "Kasus ini membuka tabir persoalan pada sistem manajemen rumah sakit. Karena urusan administratif, RS justru malah mengabaikan keselamatan nyawa pasien. Apalagi RSUD Ciereng adalah rumah sakit milik pemerintah yang dibiayai oleh APBD," tegasnya, Jumat (10/3/2023). "Jangan sampai kasus ini berulang. Di tengah usaha kita menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi, ada rumah sakit yang malah menolak pasien ibu yang melahirkan," sambungnya. Anggota DPR dari Dapil Majalengka, Subang, Sumedang itu mengaku sudah menurunkan timnya untuk bertemu dengan keluarga korban dan mencari tahu pangkal soal yang sebenarnya. Ternyata, lanjut Maman, dari pengakuan suami korban memang betul pasien sempat ditolak karena alasan belum memiliki rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang. "Kabar ini melukai rasa kemanusiaan kita. Bagaimana mungkin seorang ibu yang ingin melahirkan dalam kondisi yang lemah justru tidak mendapatkan prioritas layanan kesehatan. Saya merasakan kemarahan publik karena memang kasus ini menggores nurani publik," lirih dia. Maman pun menuntut Kemenkes dan Pemda untuk segera melakukan evaluasi, mengaudit, dan mengambil tindakan lanjutan untuk mencari pangkal masalah, apakah ada kesalahan pada sistem pelayanan kesehatan atau karena kelalaian manajemen rumah sakit. "Jangan sampai ada kasus-kasus serupa terjadi kembali karena lagi-lagi rakyat kecil yang akan jadi korbannya," pungkasnya.

Topik:

Rsud ciereng
Berita Terkait