Megawati Minta Para Kades Fokus Bekerja Ketimbang Minta Dana Rp300 T, Junimart Girsang: Bentuk Motivasi Bukan Penolakan
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
21 Maret 2023 13:01 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI- Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menegaskan, maksud dari pernyataan Megawati yang meminta para kepala desa untuk fokus kerja bukanlah suatu bentuk penolakan terhadap usulan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI-Perjuangan atau (PDIP) Megawati Soekarno Putri, meminta para kepala desa fokus bekerja. Pernyataan tersebut disampaikan Megawati merespons permintaan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 10% atau sebesar Rp300 triliun untuk pembangunan desa sebagaimana yang disampaikan para kepala desa beberapa waktu lalu.
Kembali ke Junimart, ia menegaskan pernyataan ketumnya itu merupakan motivasi bagi para kepala desa untuk memicu, berpacu dalam menunjukkan kinerjanya terlebih dahulu dalam mengelola dana desa yang ada sesuai tujuan dana desa itu.
“Perlu dijelaskan maksud Ibu Ketum yang meminta agar para kepala desa kerja, kerja dan kerja itu bukan penolakan, tetapi memotivasi, memicu agar para kepala desa berpacu membuktikan hasil kinerjanya dalam membangun desa," kata Politikus PDIP itu, Selasa (21/3/2023).
Junimart mengatakan, dalam mengelola anggaran sebesar 10% dari APBN untuk pembangunan desa tentunya bukan hal yang sederhana dan mudah dilakukan.
“Inikan berbicara tentang mengelola anggaran, mengelola anggaran itu tidak gampang, jangan sampai nanti apabila ditambah 10 persen dari APBN justru semakin banyak temuan tindak pidana penyalahgunaan dana desa," tandasnya.
Untuk itu, Junimart menyarankan, agar para kepala desa sebaiknya saat ini menggunakan dana desa sesuai tujuannya. Bagi Junimart, pemerintah bertugas memberi perhatian serius dalam memberi edukasi kepada para kepala desa untuk penggunaan dana desa.
“Penggunaan dana desa dalam prakteknya saja sudah banyak temuan. Saran saya, bagaimana pemerintah dapat mengedukasi para kepala desa ini dalam penggunaan dana desa dan lain-lain. Itu dulu yang pokok, gitu loh," tegasnya.
Junimart menegaskan, PDI-Perjuangan sangat mendukung pembangunan desa dan kemajuan desa termasuk menekan angka kemisikinan dan stunting.
“Melalui pembangunan desa dan peningkatan sumber daya manusia (SDM)di desa terlebih dalam menekan angka kemiskinan dan stunting. Membangun dari desa menjadi motto partai kami. Harus digaris bawahi, PDI-Perjuangan sangat konsen dan sangat mendukung pembangunan desa di seluruh Indonesia, terlebih dalam pembangunan sumber daya manusia dan menekan angka kemiskinan serta masalah stunting. Jadi jangan para kepala desa jadi salah paham dengan maksud dari ucapan Ibu Ketum kami," pungkas Junimart.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, meminta kepada para kepala desa agar fokus berkerja terlebih dahulu. Pernyataan itu disampaikan Mega, saat menanggapi permintaan anggaran sebesar 10 persen dari APBN atau sekitar Rp 300 triliun, oleh para kepala desa dalam acara Desa Bersatu yang dihadiri ribuan para kepala desa di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/3).
“Kalau kalian hanya bicara, mesti dibagi duitnya segini, mesti gini, kerja dulu. Ngapain (teriak meminta kenaikan dana desa). Udah kerja baik-baik," kata Mega.
Berita Terkait
Politik
![Respons Usulan Megawati Soal Pemilihan Proporsional Tertutup, Golkar: Kita Sudah Terjebak pada Demokrasi Transaksional Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-mpr-ri-bambang-soesatyo-foto-midhanis.webp)
Respons Usulan Megawati Soal Pemilihan Proporsional Tertutup, Golkar: Kita Sudah Terjebak pada Demokrasi Transaksional
20 jam yang lalu
Hukum
![Kala Megawati Tak Takut KPK: Bawa-bawa Nama Kapolri hingga Sentil Pengkhianat! Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal kekuasaan yang memiliki batas waktu. Ia mengingatkan, apabila sudah masanya kekuasaan tersebut selesai maka harus diterima.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/megawati-soekarnoputri-1.webp)
Kala Megawati Tak Takut KPK: Bawa-bawa Nama Kapolri hingga Sentil Pengkhianat!
31 Juli 2024 05:41 WIB