Rocky Gerung Nilai Dicoretnya Indonesia Oleh FIFA Bakal Berdampak ke Pencapresan Ganjar dan Posisi Erick Thohir

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 31 Maret 2023 18:05 WIB
Jakarta, MI- Analis politik Rocky Gerung menilai, dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, akan berakibat pada pencapresan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan posisi Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Menurut Rocky, FIFA sepertinya mengerti keadaan di Indonesia, sehingga tidak menyebutkan tentang polemik penolakan timnas Israel. Salah satunya lantang disuarakan Ganjar. "FIFA itu mengerti keadaan (di Indonesia). Tentu dia (FIFA) enggak akan sebutin karena Israel nanti jadi kontroversi kalau FIFA memutuskan berdasarkan keributan di Indonesia yang basisnya penolakan kepada Israel," ucapnya dikutip dari akun YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (31/3/2023). Kendati demikian, Rocky menganalisa, arah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, sekaligus ingin menunjukkan pada dunia Internasional bahwa RI belum dewasa. Karena tidak bisa membedakan antara politik dan olahraga. "Dia (FIFA) tegur sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia itu enggak dewasa alam soal-soal semacam ini. Karena mencampurkan antara politik dan olahraga," ujarnya. Tindakan Federasi Sepakbola Internasional itu dengan mencabut penyelenggaraan Piala Dunia di Indonesia juga akan membuat Erick Thohir dan Ganjar Pranowo terkena dampak dalam posisinya. "Jadi, teguran FIFA itu teguran yang mengakibatkan kita dihentikan atau dicabut status sebagai penyelenggara itu, sebenarnya juga mencabut status Erick Thohir sebagai PSSI itu yang baru dipilih," ucapnya. Rocky berpendapat bahwa keinginan masyarakat penggila sepak bola untuk menyaksikan Piala Dunia U-20 pastinya lebih besar dari penegakkan ideologi yang melatarbelakangi penolakan timnas Israel. "Mencabut Ganjar sebagai calon presiden, kan dua-duanya ini kan akhirnya dipermalukan juga. Netizen tentu menganggap bahwa ini gara-gara Erick dan Ganjar kita enggak bisa nonton," ujarnya. "Orang-orang ini (yang menolak kedatangan timnas Israel hingga akhirnya Indonesia batal jadi tuan rumah) nggak ngerti bahwa niat untuk menonton bola itu lebih tinggi dari sinyal-sinyal ideologi di belakang penolakan itu. Netizen juga bilang bahwa setelah nonton bola, mereka juga akan tetap anti Israel. Hal-hal semacam ini kok nggak dipikirin?” tandasnya. Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa dan sedih atas batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. "Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, merasakan hal itu, kecewa dan sedih," kata Jokowi dalam pernyataannya melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Berita Terkait