Megawati: PDIP Harus Jadi Bagian dari Tiang Negara

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 April 2023 21:01 WIB
Jakarta, MI- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada para kadernya agar serius bekerja mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Tak hanya itu, Megawati juga meminta kepada para kadernya menjadikan PDIP menjadi pelopor. Dia ingin PDIP menjadi tonggak bagi Indonesia. "Biar saja berapapun jumlah partai politik di Indonesia, PDI Perjuangan harus menjadi bagian dari tiang negara. Artinya kapanpun negeri ini ada, PDI Perjuangan harus jadi partai pelopor yang menjadi tonggak negeri ini," kata Megawati saat memberikan pembekalan kepada anggota Fraksi PDIP di DPR RI yang berlangsung secara tertutup di Sekolah Partai, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). Megawati mengaku optimis partainya bisa menjadi pelopor, asalkan, semua kader memiliki rasa yang sama. "Kalau semua hadir, semua satu rasa dan mau bekerja ke bawah, di tengah rakyat, kita pasti bisa jadi partai pelopor," tegasnya. Megawati juga mengingatkan, para anggota DPR RI harus mengikuti aturan partai. Untuk itu, Ia pun mempersilahkan para kader berimprovisasi saat di lapangan, namun harus tetap disiplin. "Jadi lakukan disiplin teori, disiplin gerakan dan disiplin tindakan. Ingat juga, hindari zona nyaman. Begitu kita terlena di zona nyaman, maka keinginan untuk maju akan habis. Maka kita harus terus belajar, dinamis, dan berkreasi," tegasnya. Megawati berharap, selain turun ke rakyat para kader juga harus memperkuat pemahaman ideologi serta geopolitik. Sehingga dalam mengambil sikap dalam menanggapi berbagai situasi global dan nasional, para kader PDIP bisa teguh dalam memegang ideologi bangsa. "Untuk apa kita jadi orang politik jika tak belajar dan memahami bagaimana sejarah Indonesia, teori geopolitik, dan bagaimana praksisnya," jelas Megawati. Menghadapi Pemilu 2024, Megawati mengingatkan agar semua kader PDIP harus saling membantu di lapangan. Dia menyebut politik sangat dinamis sehingga tidak bisa hanya berdiam diri. "Politik itu dinamis. Maka kita harus selalu mengantisipasi. Kita tak boleh duduk tenang-tenang saja, terus bergerak," pungkasnya.  
Berita Terkait