Anis Desak Pemerintah Antisipasi Lonjakan Inflasi Ramadhan dan Idul Fitri 2023

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 10 April 2023 21:42 WIB
Jakarta, MI- Wakil ketua Badan AKuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Anis Byarwati meminta pemerintah dapat mengantisipasi lonjakan inflasi ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 ini. Pasalnya, kata Anis, tingginya kebutuhan pasar dan terbatasnya suplai kerap menyebabkan inflasi dan terjadi berulang kali setiap tahun. “Karena inflasi ini terjadi setiap tahun pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri, harusnya kita sudah bisa memprediksi dan melakukan antisipasi. Sehingga ketika Idul Fitri dan hari-hari besar lainnya, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga,” ucap Politikus PKS itu, Senin (10/4/2023). Ketua DPP PKS bidang Ekonomi dan Keuangan ini juga mengungkapkan upaya yang telah dilakukan pemerintah dengan adanya gerakan nasional pengendalian inflasi. Namun upaya ini tidak berjalan mulus. Inflasi tidak bisa dihindari termasuk di Jawa Tengah. Anis mengatakan, suplai yang rendah sesungguhnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari. “Bisa diprediksi kebutuhannya sebelum Ramadhan tiba. Ketersediaan bahan pangan yang mencukupi kebutuhan rakyat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri seharusnya tidak menyebabkan harga menjadi naik," tandasnya. Politisi senior PKS ini meyakini jika dilakukan persiapan lebih awal dan pemerintah mampu menahan laju inflasi, maka hal tersebut akan menjadi catatan sejarah tersendiri. “Ketika kita sudah prediksi dalam satu tahun akan ada gejolak yang tinggi dan siklusnya sudah berulang, kita jaga terus sehingga akan menjadi sejarah bahwa Lebaran tahun ini tidak ada inflasi. Ibu-ibu bisa tenang dan pasokan cukup sehingga tidak terjadi sesuatu yang membuat masyarakat menjadi menjerit,” ujarnya. “Ini tantangan bagi pemerintah untuk melakukan intervensi yang mampu membuat momen Ramadhan dan Idul Fitri di tahun-tahun berikutnya tidak terjadi lonjakan inflasi yang tinggi,” pungkas Anis.
Berita Terkait