Jokowi Sen Kanan Belok Kiri

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 20 Oktober 2023 14:16 WIB
Jakarta, MI - Presiden Jokowi nampaknya mulai gelisah, karena PDIP mencalonkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, menilai, Presiden Jokowi akan sulit untuk menempatkan ‘jagoannya’ sebagai cawapres di koalisi. Dikatakan Iwan, Presiden Jokowi pastikan akan mulai beralih untuk memberikan dukungannya pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kepala derah yang di bahwa 40 tahun bisa maju sebagai calon wakil presiden. “Iya kan Jokowi sen kanan belok kiri,” kata Iwan kepada Monitorindonesia.com, Jumat (20/10). Terkait dengan kandidat cawapres Prabowo Subianto, muncul inisial E. Publik menduga-duga bahwa inisial itu merupaklan Emil Dardak. Menurut Iwan, sosok Emil Dardak memang sangat cocok untuk disandingkan dengan Prabowo Subianto. Selain itu, jika berpasangan, Prabowo akan sangat diuntungkan. “Untuk menopang elektabilitas ke Prabowo,” kata Iwan. Disampaikan Iwan, Emil Dardak juga memiliki pengalaman sebagai birokrat. Apalagi, ketokohan Emil Dardak sebagai politisi juga sangat terkenal di masyarakat. “Dia berpengalaman mulai dari kepala daerah kabupaten/kota, lalu masuk provinsi jadi Wagub Jatim. Dan, secara popularitas ketokohan juga tinggi dikalangan anak muda,” tandas Iwan. (ABP)     #Jokowi Sen Kanan Belok Kiri